Page 133 - Toponim Magelang
P. 133

Toponim Kota Magelang    121






























                  Sumber: https://www.google.com/maps






                                                                                               Lokasi Kampung
                                                                                               Ngentak





                     2. Kwayuhan



                     Kampung Kwayuhan memperoleh nama dari kata dalam bahasa Jawa “wayuh”, atau
                     memadu isteri. Istilah ini diberikan sehubungan dengan tradisi lisan yang menyatakan
                     bahwa era Mataram Islam, terdapat tokoh lokal bernama Kyai Surowijoyo. Sosok ini
                     memiliki seorang isteri muda dan ditempatkan di sebuah kampung yang kemudian
                     berkembang dengan nama  Kwayuhan.  Tipis relasi antara Surowijoyo dan istilah
                     Kwayuhan, dan baru bisa dipertegas saat langkah Surowijoyo diikuti beberapa orang
                     kaya yang di masa kolonial tinggal di Kota Magelang dan mengambil isteri penduduk
                     setempat sebagai isteri muda. Kebanyakan mereka, yang terdiri atas para pejabat Eropa
                     dan orang Tionghoa kaya, menempatkan isteri mudanya di kampung yang sama seperti
                     isteri muda Kyai Surowijoyo. Sejak itu kampung ini disebut Kwayuhan.

                     Apabila kisah tersebut bisa dilacak sumbernya dalam konteks historis, maka sebenarnya
                     tidak terjadi periode Mataram Islam namun pertengahan kedua abad XIX. Menurut
                     informasi, Surowijoyo adalah  seorang  bekel, atau pejabat keraton yang bertugas
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138