Page 134 - Toponim Magelang
P. 134

122         Toponim Kota Magelang












                                menarik upeti dari orang-orang yang memakai  tanah keraton.  Namun dalam
                                                                                           84
                                konteks pemerintahan kolonial, jabatan bekel tiada lagi. Jika memang Surowijoyo yang
                                dibeberkan ialah orang yang beristeri muda, yang mungkin terjadi sesuai kebiasaan kala
                                itu, jabatan bekel disandangnya agaknya lebih mirip sebagai pejabat pribumi rendah dan
                                tiada lagi kaitannya dengan istana.                                        Sumber: https://www.google.com/maps

































                    Lokasi Kampung
                        Kwayuhan



                                3. Pasar Telo


                                Nama dari kampung ini secara jelas menyiratkan aktivitas yang berlangsung di sana,
                                yaitu adanya pasar yang digunakan berjualan ketela (telo) sebagai produk lokal. Sejak
                                kapan keberadaan pasar  ini tidak diketahui, namun yang pasti ketela merupakan
                                tanaman penduduk  umumnya.  Kampung Pasar Telo merupakan pemukiman orang
                                Jawa yang semula terlibat dalam niaga ketela. Keberadaan pasar itu sudah tidak lagi
                                ada dan kini lokasi tersebut menjadi pemukiman berikut fasilitas sosial seperti rumah
                                ibadah dan lembaga pendidikan.

                                84  “Rietbrand”, dalam De Locomotief, tanggal 14 Oktober 1884, lembar ke-2.
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139