Page 150 - Toponim Magelang
P. 150

138         Toponim Kota Magelang












                                mengikuti perayaan Sekaten. Bahkan, kinang dijual dalam perayaan agung itu. Zaman
                                berkembang cepat, tradisi kuno ini mulai dilupakan orang.

                                Dalam mitologi Jawa, aneka bahan kinang mengandung makna filosofis. Bahan ramuan
                                itu perlambang kehidupan manusia yang pahit, sepet, getir, getas, dan asin. Daun sirih
                                membungkus arti bertemunya rasa. Hal ini lambang rasa keingintahuan manusia yang
                                selalu muncul pada Tuhan. Arti lainnya, tempat bergantungnya hati.  Bunga kantil
                                bermakna ingin selalu bersama Tuhan. Orang mengunyah kinang dengan menyanding
                                bunga kantil diharapkan dapat selalu ingat pada Tuhan, agar baik tindak tanduknya.


                                Di Magelang, kampung yang masih memakai  unsur gaten ialah  Malanggaten yang
                                masuk  Kalurahan Rejowinangun. Penduduk setempat mempercayai lokasi  ini dulu
                                merupakan tempat tinggal Kyai Malanggaten yang tak banyak diketahui asal-usulnya.
                                Namun jika dicermati “Malanggaten” terdiri dari dua kata, yaitu kata “malang” yang
                                berarti melintang, dan “gaten” adalah tumbuhan sirih.

                                Analisis historisnya ialah daerah ini di masa silam terdapat gaten  yang melintang,
                                sehingga mencuri perhatian warga dan merawatnya dalam ingatan kolektif. Disebutkan
                                pula  di Magelang  terdapat Kampung  Malangan. Tafsir  sejarahnya, lokasi  ini tempo
                                lalu terdapat sesuatu yang malang atau melintang. Dalam pemikiran masyarakat yang
                                sederhana, kondisi malang berarti bukan kondisi normal, atau berpotensi menghambat
                                orang yang berlalu lalang melewati daerah itu.                             Sumber: https://www.google.com/maps

























                    Lokasi Kampung
                      Malanggaten
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155