Page 148 - Toponim Magelang
P. 148

136         Toponim Kota Magelang












                                2. Jaranan


                                Di samping Juritan, Kampung Jaranan menyiratkan konotasi dalam kaitannya dengan
                                penegakkan keamanan. Kampung ini menurut analoginya berasal dari kata jaran atau
                                kuda. Terminologi tersebut merujuk pada keberadaan banyak kuda di tempat ini.
                                Menimbang nama hewan itu hanya satu jenis, tidak masuk akal bila lokasi ini merupakan
                                pasar hewan yang cenderung lebih bersifat heterogen. Sebaliknya, rujukan pada satu
                                jenis hewan kuda lebih relevan dan ditautkan dengan keberadaan banyak kuda.

                                Adanya gerombolan kuda itu sukar dilepaskan dari eksistensi kesatuan pasukan berkuda,
                                dalam hal ini Jayeng Sekar yang dibentuk pemerintah kolonial sebagai aparat penjaga
                                keamanan. Lantaran kesatuan ini lebih banyak terdiri atas kavaleri ketimbang infanteri
                                seperti prajurit bupati, maka dugaan  kuatnya  Kampung  Jaranan  di masa  lampau
                                merupakan lokasi hunian Prajurit Jayeng Sekar. Tetapi bersamaan penurunan fungsi
                                pasukan tersebut dan dinyatakan bubar pada pengujung abad XIX bersama rasionalisasi            Lokasi Kampung
                                                                                                                                     Jaranan
                                birokrasi pemerintahan pribumi, kampung ini akhirnya berubah menjadi pemukiman
                                biasa daripada barak serdadu. Kuda-kuda yang kemudian ditarik dan hilang memberikan
                                lahan bagi para pendatang baru atau keturunan anggota Jayeng Sekar untuk bermukim.
                                Buahnya, kampung ini menunjukkan penampilan sebagai pemukiman publik. 95  Sumber: Direktorat Sejarah 2018























                              Jalan menuju
                                Kampung
                                  Jaranan


                                95  “Aangekomen Vreemdelingen te Batavia” dalam Java Bode, tanggal 19 Oktober 1864, lembar ke-
                                2; Kebakaran yang terjadi di Kampung Jaranan tahun 1864 telah menghanguskan banyak bangunan
                                tangsi dan barak Prajurit Jayeng Sekar di sana.
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153