Page 13 - Jalur Rempah.indd
P. 13

A. REMPAH SEBAGAI PENGGERAK SEJARAH


                   Hingga saat ini masih terjadi perdebatan berkepanjangan mengenai
               jalur  rempah yang  pernah menjadi penggerak  utama  globalisasi  dan

               konektifitas antar wilayah di berbagai belahan dunia. Perdebatan itu terkait
               dengan persoalan pelabelan apakah jalur pelayaran dan perniagaan laut di
               Nusantara sebagai jalur rempah atau jalur sutera. Pada saat ini, penggunaan
               istilah jalur sutera dan jalur rempah secara bergantian menunjukkan adanya
               kerancuan  dalam  memahami  peran rempah sebagai salah  satu  sumber
               penggerak sejarah  pelayaran dan perniagaan di  kepulauan  Indonesia  dan
               jalur maritim internasional antara Eropa dan Cina melalui Samudera Hindia

               dan Laut Cina Selatan. Kerancuan itu terjadi karena kedua komoditi tersebut
               memang  menjadi komoditi yang  diperdagangkan  pada  jalur  pelayaran  dan
                                     1
               perniagaan di jalur ini.  Beberapa literatur mengacukan jalur sutera sebagai
               jalur perniagaan melalui daratan atau inter-continental trade. 2

                   Salah satu situs referensi terkenal, Wikipedia, menulis bahwa jalur atau

               jalan atau rute sutera merupakan serangkaian rute yang saling berhubungan
               melalui melalui Asia Selatan dan Asia Tengah baik melalui daratan maupun
               lautan  yang  menghubungkan  antara  Cina di sebelah timur dan Kekaisaran
               Romawi di  sebelah barat.  Rute perniagaan ini  memiliki panjang  lebih dari
               8.000 km dan pengaruhnya mencapai hingga Jepang dan Korea. Jalan sutera
               digambarkan sebagai jalur perniagaan yang sangat penting tidak hanya bagi
               perkembangan  peradaban  besar, seperti  Cina, Mesir  kuno,  Mesopotamia,
               Persia,  India, dan Romawi, tetapi juga bagi peletakan dasar  bagi dunia
               modern.  Jalan  sutera daratan terpecah antara  rute utara  dan selatan  yang

               merupakan perluasan dari pusat komersial di Cina Utara. Rute utara melewati
               kawasan Bulgaria–Kypchak ke Eropa Timur dan Semenanjung Krimea, dan
               dari  kawasan ini menuju Laut hitam, Laut Marmara dan dan Balkan  dan
               akhirnya ke Venesia. Rute selatan melewati Turkistan–Khurasan menuju ke
               1   Singgih Tri Sulistiyono, “Jalur Rempah: Pelayaran Dan Perniagaan Di Nusantara Hingga Kedatangan Bangsa
                   Barat”, Makalah dipresentasikan pada “Seminar Jalur Rempah: Pelayaran dan Perniagaan di Nusantara“
                   dalam rangka Museum Week: Jalur Rempah-Arus Balik Sejarah (Jakarta: 19 Oktober 2015).
               2   Andre Gunder Frank,  ReOrient:  Global Economy  in the  Asian  Age  (Berkeley-Los  Angeles-London:
                   University of California, 1998), hlm. 17 – 18.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18