Page 24 - Stasiun Tawang
P. 24

Pada penataan ruang stasiun terlihat ruang yang ditata single-loaded dan
               adanya teras di bagian depan dan belakang bangunan yang digunakan sebagai area

               sirkulasi dan ruang tunggu dengan penataan tersebut cahaya matahari dapat
               menerangi ruangan dari kedua sisi. Seiring perkembangnya waktu, kebutuhan

               pengguna stasiun harus ditempatkan dalam program ruang yang lebih baik.

               Perubahan yang terkait dengan konfigurasi ruang yaitu area yang saat ini digunakan
               sebagai pertokoan. Saat ini dinding pertokoan tersebut terlihat berbeda dengan

               dinding asli di sebelahnya. Hal ini sebenarnya terlihat mengganggu karena
               perbedaan pada dinding lama dan dinding baru.





















                                                                                        Didalam

                                                                                        stasiun

                                                                                        terdapat
               beberapa peron. Peron berasal dari bahasa Belanda yang berarti jalan kecil yang

               sejajar dengan rel kereta api tempat lalu lalang penumpang di stasiun kereta api,

               halte kereta api, atau tempat pemberhentian transportasi rel lainnya. Hampir semua
               stasiun di seluruh dunia memiliki peron; umumnya stasiun kelas besar memiliki

               banyak peron. Kumpulan dari jalur dan peron disebut sebagai emplasemen.
                           Karakteristik jenis peron dibagi berdasarkan ketinggian yaitu peron

               rendah, peron sedang, dan peron tinggi. Kereta yang berhenti di peron rendah
               biasanya dilengkapi dengan tangga agar penumpangnya dapat naik dan turun dengan

               leluasa. Tinggi lantai pada peron rendah biasanya setinggi lantai bangunan stasiun

               dan rel. Penumpang dapat leluasa menyeberangi jalan rel sehingga dapat
               membahayakan penumpang.
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29