Page 13 - MODUL SISTEM KOMPUTER (YM)
P. 13

3
                              8 x 10  = 8000
                                   2
                              5 x 10  =  500
                                   1
                                9 x 10   =  90
                                   0
                                8 x 10    =  8
                                            +

                                             8598

                                 Absolut value merupakan nilai muilak dari masing-masing digit di bilangan. position
                              value  (nilai  tempat)  merupakan  penimbang  atau  bobot  dan  masing-masing  digit
                              bergantung pada posisinya,yaitu bemilai basis dipangkatkan dengan urutan posisinya.

                              Tabel 1.2. Bilangan Desimal

                                      Posisi digit ( dari kanan )              Nilai Tempat
                                                                       0
                                                1                    10 = 1
                                                                       1
                                                2                    10 = 10
                                                                       2
                                                3                    10 = 100
                                                                       3
                                                4                    10 = 1000
                                                                       4
                                                5                    10 = 10000

                                Oleh karena itu, nilai 8598 dapat juga diartikan dengan (8 X 1000) + (5 X 100) + (9 x 10)
                             + (8x 1). Pecahan desimal adalah nilai desimal yang mengandung nilai pecahan di belakang
                             koma, misalnya nilal 183,75 adalah pecahan desimal yang dapat diartikan:
                                 2
                             x  10    = 100
                                 1
                             x  10    = 80
                                 0
                             x  10    = 3
                                 -1
                             x  10   = 0,7
                                 -2
                             x  10   = 0,05

                                            +
                                       183,75


                                Baik  integer  desimal  maupun  pecahan  desimal  dapat  ditulis  dengan  bentuk
                                                                                      2
                             eksponensial. Misalnya nilai 82,15 dapat dituliskan 0,8215 X 10 . Setiap nilai desimal yang
                             bukan  nol  dapat  dituliskan  dalam  bentuk  eksponensial  standar  (standard  exponential
                             form),  yaitu  ditulis  dengan  mantissa  dan  eksponen.  Mantissa  merupakan  nilai  pecahan
                             yang digit pertama di belakang koma bukan beniilai nol.

                          B. Sistem Bilangan Biner
                               Bilangan biner adalah bilangan yang berbasis 2 yang hanya mempunyai 2 digit yaitu 0
                             dan 1. 0 dan 1 disebut sebagai bilangan binary digit atau bit. Bilangan biner ini digunakan
                             sebagai  dasar  kompetensi  digital.  Bobot  faktor  untuk  bilangan  biner  adalah  pangkat  /
                             kelipatan 2.
                               Sistem bilangan biner menggunakan 2 macam simbol bilangan berbentuk 2 digit angka,
                             yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner menggunakan basis 2 . Nilai tempat sistem bilangan
                             biner merupakan perpangkatan dan nilai 2 sebagai berikut.












                                                                                                             9
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18