Page 21 - Buku MPLSPDB 20
P. 21

AKHLAKUL KARIMAH


                  Pengertian Akhlak
                  Secara  terminologi,  akhlak  adalah  pola  perilaku  yang  berdasarkan  kepada  dan
                  memanifestasikan nilai-nilai Iman, Islam dan Ihsan.
                  Menurut  Imam  Ghazali,  akhlak  yaitu  suatu  keadaan  yang  tertanam  di  dalam  jiwa  yang
                  menampilkan perbuatan dengan senang tanpa memerlukan penelitian dan pemikiran.
                  Sedangkan  karimah  berarti  mulia,  terpuji,  baik.  Apabila  perbuatan  yang  keluar  atau  yang
                  dilakukan itu baik dan terpuji menurut syariat dan akal maka perbuatan itu dinamakan akhlak
                  yang mulia atau akhlakul karimah.
                  Peranan Akhlakul Karimah Dalam Kehidupan
                  Aqidah yang kuat merupakan akar bagi tegak dan kokohnya bangunan Islam. Kemudian syariah
                  dan ibadah merupakan cabang-cabang yang akan membuatnya semakin rimbun, tampak subur,
                  teduh dan kian menjulang. Sementara akhlak adalah buah yang akan dihasilkan oleh pohon
                  yang berakarkan aqidah serta bercabang syariah dan berdaun ibadah. Pohon yang baik, tentunya
                  akan menghasilkan buah yang baik. Maka aqidah, syariah serta ibadah yang mantab tentunya
                  akan menghasilkan akhlak yang mantab pula, yaitu akhlakul karimah.
                  Akhlak  merupakan  salah  satu  faktor  kehidupan  yang  sangat  mendasar  dan  vital.  Hal  ini
                  dibuktikan dengan diutusnya Rasulullah saw ke muka bumi ini yang tidak lain adalah untuk
                  menyempurnakan  akhlak  umat  manusia,  sebagimana  tertuang  dalam  salah  satu  hadits
                  Rasulullah saw yang artinya:
                  “Sesungguhnya  aku  diutus  untuk  menyempurnakan  akhlak  yang  mulia”.  (HR.  Bukhari,
                  Baihaqi, dan Hakim)
                  Selain itu, Rasulullah saw juga bersabda:
                  “Mukmin  yang  paling  sempurna  imannya  adalah  yang  paling  baik  akhlaknya.”  (HR.  Abu
                  Dawud dan Tirmidzi)
                  Berdasarkan hadits di atas, dapat dilihat bahwa sesungguhnya akhlak yang mulia bukan hanya
                  diperuntukkan bagi umat muslim saja, namun bagi seluruh manusia.
                  “dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”.
                  QS. Al Anbiyaa: 107
                  Ayat  ini  dikaitkan  dengan  hadits  yang  berbunyi  “Sesungguhnya  aku  diutus  untuk
                  menyempurnakan akhlak yang mulia”. (HR. Bukhari, Baihaqi, dan Hakim) menyiratkan satu
                  isyarat  bahwa  Rasulullah  saw  diutus  untuk  akhlak  manusia  yang  merupakan  kunci  untuk
                  mendapatkan rahmat Allah swt. Akhlak mulia menjadi salah satu perintah vital di dalam Al
                  Quran yang dilaksanakan dengan meneladani Rasulullah saw.
                  ‘Aisyah  ra.  ditanya  mengenai  akhlaq  Rasulullah  saw,  maka  beliau  menjawab  “Akhlaq
                  Rasulullah adalah Al Quran”. (HR. Muslim)
                  Dunia ini adalah alam sosialis  yang mengharuskan setiap manusia atau bahkan hewan dan
                  tumbuhan  untuk  dapat  saling  berinteraksi  dengan  baik.  Dan  itulah  urgensi  dari  akhlakul
                  karimah, sebagai sarana yang dapat melahirkan kehidupan sosial yang tenteram tanpa gontok-
                  gontokan.
                  Pada hakikatnya, hidup adalah untuk beribadah kepada Allah swt semata sebagaimana firman
                  Allah swt yang artinya:
                  “dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”
                  QS. Adz Dzariyaat:56
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26