Page 103 - 8. PEMBIAKAN TANAMAN KELAS XI_Neat
P. 103

pembiakan tanaman




                                                           untuk  tanaman.  Menurut  George  dan
                                                           Sherrington,  kemungkinan  peranannya
                                                           melalui keikutsertaannya dalam lintasan
                                                           biosintesa.
                                                         e. Zat Pengatur Tumbuh
                                                           Dalam kultur jaringan, dua golongan zat
                                                           pengatur  tumbuh  yang  sangat  penting
                                                           adalah sitokinin dan auksin. Zat pengatur
                                                           tumbuh ini mempengaruhi pertumbuhan
                                                           dan  morfogenesis  dalam  kultur  sel,
                                                           jaringan,  dan  organ.  lnteraksi  dan
                                                           perimbangan  antara  zat  pengatur
                                                           tumbuh yang diberikan dalam media dan
                                                           yang diproduksi oleh sel secara endogen,
                                                           menentukan  arah  perkembangan  suatu
             Gambar 6.  Pembuatan Media Tanam Kultur Jaringan
             Sumber: Dokumen Penulis                       kultur. Penambahan auksin atau sitokinin
                                                           eksogen  mengubah  level  zat  pengatur
                                                           tumbuh endogen sel. Level zat pengatur
                                                           tumbuh endogen ini merupakan trigering
                                                           factor untuk proses-proses yang tumbuh
                                                           dan  morfo-genesis.  Selain  auksin  dan
                                                           sitokinin,  giberelin  dan  persenyawaan-
                                                           persenyawaan  lain  juga  ditambahkan
                                                           dalam kasus-kasus tertentu.
                                                           1) Auksin
                                                               Auksin  digunakan  secara  luas  dalam
                                                               kultur  jaringan  untuk  pertumbuhan
                                                               kalus,  suspensi  sel,  dan  organ.
                                                               P e m i l i h a n   j e n i s   a u k s i n   d a n
                                                               konsentrasinya,  tergantung  dari
                                                               beberapa hal.
             Gambar 6.  Vitamin
             Sumber: Dokumen Penulis
                                                               a)  T i p e   p e t u m b u h a n   y a n g
              d. Vitamin                                      dikehendaki level auksin endogen;
                Vitamin  yang  paling  sering  digunakan              b) Kemampuan  jaringan  menyintesis
                dalam  media  kultur  jaringan  tanaman        auksin;
                adalah  thiamine  (vitamin  B1),  nicotinic              c)  Golongan  zat  tumbuh  lain  yang
                acid (niacin), dan pyridoxine (vitamin B6).    ditambahkan.
                Thiamine  merupakan  vitamin  yang
                esensial  dalam  kultur  tanaman.
                Myoinositol  yang  kadang-kadang  juga
                disebut  mesoinositol  atau  inositol,
               bukanlah  vitamin  dalam  kebutuhan
               fisiologis  hewan.  Penambahan
               m y o i n o s i t o l   k e   d a l a m   m e d i a ,
               memperbaiki  pertumbuhan  dan
               morfogenesis.  Oleh  karena  itu,  sering                     Sumber: Armini, Ni Made,2017
               dipandang  sebagai  golongan  vitamin

                                                  95
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108