Page 19 - E-BOOK KIMIA ANALITIK
P. 19

2 4(s)
                                              Ca 2+ (aq) + C O 2−  ⟶ CaC O
                                                           2 4 (aq)
                        Endapan  dikumpulkan  dan  ditimbang  di  dalam  krus,  dikeringkan  dan  diabukan
                        pada suhu tinggi. Proses ini untuk mengubah endapan secara kuantitatif ke bentuk
                        kalsium oksida. Reaksinya adalah sebagai berikut:

                                            CaC O                              2 (g)
                                                2 4(s) ⟶ CaO (s) + CO (g) + CO
                        Krus  dan  endapan  didinginkan,  lalu  ditimbang  dan  massa  dari  kalsium  oksida
                        ditentukan oleh perbedaan berat sebelum dan sesudah pemanasan.

                               Dalam metode volatilisasi analit atau produk diuraikan dengan perlakuan
                        suhu. Produk yang menguap dikumpulkan dan ditimbang, atau alternatif lain adalah
                        massa produk ditentukan secara tidak langsung dengan menghitung berapa massa
                        yang  hilang  dari  dalam  sampel.  Sebagai  contoh  penentuan  natrium  hidrogen
                        karbonat  yang  terdapat  di  dalam  tablet  antasida.  Sampel  ditimbang  dan  tablet
                        direaksikan  dengan  asam  sulfat  untuk  mengubah  natrium  hidrogen  karbonat
                        menjadi karbon dioksida:



                                    NaHCO3(aq) + H SO  4 (aq) → CO2(g) + H2O(l)+ NaHSO4(aq)
                                                    2
                               Metode elektrolisis dilakukan dengan cara mereduksi ion-ion logam terlarut
                        menjadi endapan logam. Ion-ion logam berada dalam bentuk kation apabila dialiri
                        dengan arus listrik dengan besar tertentu dalam waktu tertentu maka akan terjadi
                        reaksi reduksi menjadi logam dengan bilangan oksidasi 0. Endapan yang terbentuk
                        selanjutnya  dapat  ditentukan  berdasarkan  beratnya,  misalnya  mengendapkan
                        tembaga terlarut dalam suatu sampel cair dengan cara mereduksi. Cara elektrolisis
                        ini dapat diberlakukan pada sampel yang diduga mengandung kadar logam terlarut
                        cukup besar seperti air limbah.



                        1.2. Sifat-sifat endapan dan pereaksi yang digunakan untuk pengendapan

                               Idealnya,  pereaksi  yang  digunakan  untuk  pengendapan  harus  bereaksi
                        secara  spesifik  dengan  analit.  Pereaksi  yang  selektif  dan  spesifik  yang  dapat
                        bereaksi dengan analit pada umumnya adalah:

                           a.  bebas dari pengotor sehingga mudah disaring dan dicuci.
                           b.  kelarutannya cukup rendah sehingga tidak terjadi kehilangan analit sewaktu
                               proses menyaring dan pencucian.
                           c.  tidak reaktif terhadap kandungan udara.
                           d.  komposisi setelah dikeringkan atau diabukan dapat diketahui.
                        Kecocokan Pelarut
                           1.  Air untuk melarutkan garam-garam
                           2.  HCl untuk melarutkan senyawa karbonat




                                                               3
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24