Page 20 - E-BOOK KIMIA ANALITIK
P. 20
3. HNO3 untuk melarutkan logam-logam
4. Aquaregia yang terdiri dari HCl + HNO3 (3:1) yang digunakan untuk
melarutkan senyawa silikat
Pelarutan adalah usaha untuk mengubah contoh yang berupa padatan menjadi
bentuk larutan. Untuk melakukan pelarutan dapat menggunakan 2 macam pelarut,
yaitu:
a. Pelarut organik yang digunakan untuk melarutkan senyawa organic. Contoh Pelarut
Organik yaitu, Alkohol, N.Hexane, Eter , Benzen, Cloroform, dll.
b. Pelarut anorganik yang dapat digunakan untuk melarutkan senyawa anorganik.
Contoh pelarut anorganik yaitu Air untuk melarutkan garam-garam, HCl untuk
melarutkan senyawa karbonat, HNO3 untuk melarutkan logam-logam, dan
Aquaregia yang terdiri dari HCl + HNO3 (3:1) yang digunakan untuk melarutkan
senyawa silikat.
1.3. Faktor - faktor yang Menentukan Ukuran Partikel Pada Pengendapan
Ukuran partikel padat yang terbentuk oleh reaksi pengendapan sangat besar
variasinya. Salah satu keadaan yang ekstrim adalah suspensi kolloidal, partikel
−4
yang sangat kecil sekali yang tidak terlihat dengan mata (diameter 10 −7 - 10 cm).
Kadang-kadang terjadi dispersi dari suatu partikel di dalam fase cair yang disebut
crystalline suspension, yang secara spontan mudah disaring. Ukuran partikel yang
mengendap sangat dipengaruhi oleh variasi percobaan seperti: kelarutan endapan,
suhu, konsentrasi reaktan dan ukuran reaktan yang dicampur. Pengaruh dari
variabel-variabel ini dapat dihitung dan secara kualitatif hubungan antara ukuran-
ukuran partikel dinamakan relative supersaturation, dimana:
Q−S
relative supersaturation =
S
Q adalah konsentrasi dari zat terlarut dan S adalah kesetimbangan larutan.
Pembentukan partikel endapan berkaitan dengan nilai Ksp dan Q. Hasil kali
kelarutan (Ksp) adalah hasil kali ion-ion yang terlarut dipangkatkan koefisien
dalam suatu larutan jenuh. Nilainya sudah ditetapkan. Q (koefisien) adalah hasil
kali konsentrasi ion-ion pangkat koefisien Ketika larutan dianggap tak jenuh.
Larut/tak jenuh (tidak mengendap) , Q < Ksp. Bila tak jenuh Q = Ksp, sedangkan
mengendap (kelewat jenuh) nilai Q > Ksp.
1.4. Mekanisme Pembentukan Endapan
Terbentuknya endapan dimulai dari terbentuknya larutan lewat jenuh.
Pengaruh keadan lewat jenuh pada ukuran partikel dapat dijelaskan jika kita
mengasumsikan bahwa pembentukan endapan terjadi dengan dua jalur yang
berbeda yaitu: oleh nukleasi dan pertumbuhan partikel seperti terlihat pada
Gambar 1.3 (a) dan Gambar 1.3 (b). Dalam nukleasi, sedikit ion-ion, atom-atom,
4