Page 21 - D:\Kantor ku\5. Stunting\Stunti
P. 21

menganalisis  faktor  risiko  stunting  secara  komprehensif,
                                karena Indonesia terdiri dari area geografi yang sangat luas
                                dan beragam. Keragaman ini mempengaruhi disparitas yang
                                sangat lebar akses penduduk terhadap fasilitas dan peluang
                                masyarakat untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan dan
                                pelayanan  kesehatan  yang  memadai.  Sebagai  contoh  di
                                Ibukota negara DKI  Jakarta, Bali, Yogya  dan propinsi lain
                                yang  lebih  maju,  jenis  dan  jumlah  fasilitas  pelayanan
                                kesehatan, pendidikan, sarana rekreasi, pendapatan minimum
                                (UMR) dan akses komunikasi dan transportasi sangat mudah,
                                berbeda  kondisinya  dengan  daerah  remote  yang  miskin,
                                pedalaman, terpencil,  bahkan jarak antar satu desa dengan
                                desa lain harus ditempuh berjam-jam dengan boat, pesawat
                                atau perjalanan darat yang lama.
                                2. Kemiskinan dan ketimpangan sosial ekonomi

                                     Kemiskinan  adalah  masalah mendasar  yang dihadapi
                                oleh negara berkembang, termasuk di Indonesia. Kemiskinan
                                merupakan hulu dari berbagai permasalahan yang ada, seperti
                                tingginya  angka  pengangguran, kesakitan, kematian,  gizi
                                buruk  serta  rendahnya  kualitas  sumber  daya  manusia
                                (Unicef, 1998)  (Gambar 13).
























                                16    STUNTING
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26