Page 130 - PRATIKTO-BETON-KINERJA-TINGGI
P. 130

5.  Pasang alat  Compressometer  pada  silinder  beton, demikian
                pula  alat  Extensometer, jika  nilai  Poisson’s ratio  akan  diuji.
                Pemasangan  Compressometer  dan  Extensometer  harus sejajar
                dan tegak lurus dengan panjang benda uji.

            6.  Putar baut pengunci  sehingga alat  compressometer dan
                extensometer, dapat memegang benda uji dengan kuat.
            7.  Lepaskan ke dua batang penyangga, dengan membuka bautnya.
                Ukur jarak as compressometer atas dan bawah (Lo) mm

            8.  Atur dial pada alat compressometer dan extensometer dengan
                cara memutar sampai menunjukkan angka 0 (nol)
            9.  Perhatikan dial pada Compressometer, karena modulus elastisitas
                ( E ) pada beton adalah :

                  tegangan       S 2 −  1 S
            E =             =
                  regangan    ε 2 −  . 0  00005

            Di mana :

            S2  = Tegangan pada saat beban mencapai 40 % beban maksimum
            = P2/A
            S1  = Tegangan pada saat regangan mencapai 0.00005 = P1/A
            ε2  = regangan pada saat beban mencapai 40 % (P2) beban maksimum

            P1  = Beban pada saat regangan mencapai 0.00005


            Pertama yang harus ditentukan adalah Kuat Tekan maksimum pada
            sampel, caranya yaitu uji salah satu sampel sampai didapat beban

            maximum. ( P max). Tentukan 40% Pmax ( P2 )
            Hal lain yang perlu ditentukan adalah perubahan panjang (ΔL1) pada
            dial tersebut. Untuk mencapai regangan 0.00005 . maka perubahan
            panjang ΔL1 dapat dihitung sebagai berikut :

            Misal jarak Lo pada alat compressometer = 200 mm,





                                           110
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135