Page 20 - Nunung Martina - Etika Profesi Dan Kewirausahaan.pdf
P. 20

Pendapat  lain  mengatakan  bahwa  etiket  adalah  tata  aturan  sopan

                  santun yang disetujui oleh masyarakat tertentu dan menjadi norma

                  serta  panutan  dalam  bertingkah  laku  sebagai  anggota  masyarakat

                  yang baik dan menyenangkan.
                  Menurut  K.Bertens  (2011),  etika  dan  etiket  adalah  sama-sama

                  mengatur perilaku manusia secara normative. Artinya memberikan

                  pedoman atau norma-norma tertentu tentang bagaimana seharusnya

                  seseorang  itu  melakukan  perbuatan  dan  tidak  melakukan  suatu

                  perbuatan.

                  Selain  persamaan  tersebut,  K.Bertens  menyebutkan  bahwa  ada

                  empat perbedaan antara etika dan etiket, yaitu:

                  a.  Etika memberi norma tentang suatu perbuatan, apakah perbuatan

                       itu  boleh  dilakukan  atau  tidak  sesuai  pertimbangan  baik
                       buruknya. Etiket menyangkut cara untuk melakukan perbuatan


                       benar sesuai dengan yang diharapkan.
                  b.  Etika adalah nurani (batiniah), bagaimana harus bersikap etis dan

                       baik yang sesungguhnya timbul dari kesadaran dirinya. Etiket

                       adalah  formalitas  (lahiriah),  tampak  dari  sikap  luarnya  penuh

                       dengan sopan santun dan kebaikan.

                  c.  Etika  bersifat  absolut,  artinya  tidak  dapat  ditawar-tawar  lagi,

                       kalau  perbuatan  baik  mendapat  pujian  dan  yang  salah  harus

                       mendapat sanksi.

                  d.  Etiket  bersifat  relatif,  yaitu  yang  dianggap  tidak  sopan  dalam

                       suatu kebudayaan daerah tertentu, tetapi belum tentu di tempat
                       daerah lainnya.

                  Berlakunya sebuah Etika tidak tergantung pada ada atau tidaknya

                  orang lain yang hadir. Etiket hanya berlaku, jika ada orang lain yang

                  hadir, dan jika tidak ada orang lain maka etiket itu tidak berlaku.

                  Dalam  kehidupan  sehari-hari,  senantiasa  memandang  sesuatu

                  keadaan atau peristiwa yang terjadi dengan memasukkan unsur-unsur





                                                            4
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25