Page 23 - Nunung Martina - Etika Profesi Dan Kewirausahaan.pdf
P. 23
goodwill bagi sebuah perusahaan. Suatu trademark istimewa dalam
competitive advantage.
Oleh sebab itu pengembangan budaya perusahaan harus dilakukan,
karena sangat bermanfaat untuk: meningkatkan sense of identity,
sense of belonging, komitmen bersama, stabilitas internal perusahaan,
pengendalian sifat-sifat yang kurang baik, dan akhirnya akan menjadi
pembeda satu perusahaan dengan perusahaan lain, dan akhirnya akan
menimbulkan citra tersendiri bagi kemajuan perusahaan.
3. Pengertian Moral
Secara etimologis, kata moral berasal dari kata mos dalam bahasa
Latin, bentuk jamaknya mores, yang artinya adalah tata-cara atau
adat-istiadat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989),
moral diartikan sebagai akhlak, budi pekerti, atau susila. Secara
terminologis, terdapat berbagai rumusan pengertian moral, yang dari
segi substantif materiilnya tidak ada perbedaan, akan tetapi bentuk
formalnya berbeda. Menurut Widjaja (1985), menyatakan bahwa
moral adalah ajaran baik dan buruk tentang perbuatan dan kelakuan
(akhlak). Sementara itu menurut Wila Huky, sebagaimana dikutip
oleh Bambang Daroeso (1986) merumuskan pengertian moral secara
lebih komprehensip rumusan formalnya sebagai berikut :
a. Moral sebagai perangkat ide-ide tentang tingkah laku hidup,
dengan warna dasar tertentu yang dipegang oleh sekelompok
manusia di dalam lingkungan tertentu.
b. Moral adalah ajaran tentang laku hidup yang baik berdasarkan
pandangan hidup atau agama tertentu.
c. Moral sebagai tingkah laku hidup manusia, yang mendasarkan
pada kesadaran, bahwa ia terikat oleh keharusan untuk mencapai
yang baik , sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam
lingkungannya.
7