Page 48 - EKO_E-BOOK GEOMETRIK JALAN TOL_Neat

Tabel 4. 16. Hubungan Parameter Perencanaan Lengkung Horizontal Dengan Vr (emax
= 4%)
Vr = 100 km/jam Vr = 80 km/jam Vr = 60 km/jam
R (m) Ls (m) Ls (m) Ls (m)
e e e
2 Lajur 4 Lajur 2 Lajur 4 Lajur 2 Lajur 4 Lajur
7000 LN 0 0 LN 0 0 LN 0 0
5000 LN 0 0 LN 0 0 LN 0 0
3000 RC 16 25 LN 0 0 LN 0 0
2500 1,9 16 25 LN 0 0 LN 0 0
2000 2,2 18 27 RC 14 22 LN 0 0
1500 2,6 22 32 RC 14 22 LN 0 0
1400 2,7 22 34 2,1 15 22 LN 0 0
1300 2,8 23 35 2,2 16 24 LN 0 0
1200 3,0 24 36 2,3 17 25 RC 12 18
1000 3,2 27 40 2,5 18 27 RC 12 18
900 3,4 28 42 2,7 19 29 RC 12 18
800 3,6 29 44 2,8 20 30 2,1 13 19
700 3,8 31 46 3,0 21 32 2,3 14 21
600 3,9 32 48 3,2 23 35 2,5 15 23
500 R min = 505 m 3,5 25 37 2,7 16 24
400 3,7 27 40 2,9 18 26
300 4,0 29 43 3,3 20 30
250 R min = 280 m 3,6 21 32
200 3,8 23 34
175 3,9 24 35
150 4,0 24 36
R min = 150 m

e max : superelevasi maksimum 10%
R : Jari-jari lengkung
Vr : Kecepatan Rencana
e : Tingkat Superelevasi
Ls : Panjang minimum pencapaian superelevasi run off (tidak
termasuk panjang pencapaian superelevasi run off)
LN : Lereng Normal
RC : Lereng luar diputar sehingga perkerasan mendapat
kemiringan melintang sebesar lereng normal

4.6.6 Stasiun (STA):
Adalah jarak datar/horizontal dari awal perencanaan, yang ditulis dalam kilometer +
meter, dituliskan setiap jarak 100 atau 50 meter dan pada titik yang penting misalnya
awal dan akhir tikungan.

36