Page 100 - AGRIBISNIS TANAMAN SAYURAN Jilid 1
P. 100
menyerang pangkal daun, serangan biasa pestisida, gunakan pestisida yang aman sesuai
terjadi menjelang panen. kebutuhan dengan memperhatikan ketepatan
Hama yang banyak ditemukan di pemilihan jenis, dosis, volume semprot, waktu,
pertanamanbawang daunantaralain adalah interval aplikasi dan cara aplikasi.
ulat tanah Agrotis sp. (menyebabkan batang OPT penting yang menyerang tanaman
terpotong dan putus sehingga tanaman mati), kubis antara lain ulat daun kubis, ulat krop
Spodoptera exigua (ulat bawang yang kubis, bengkak akar, busuk hitam, busuk lunak,
memakan daun bawang daun), dan Thrips bercak daun, penyakit embun tepung, dsb.
tabaci (menghisap cairan daun). Gulma harus segera ditangani pada seledri
Penyakit yang menyerang tanaman yang ditanam dengan cara benih langsung
bawang daun adalah Erwinia carotovora karena pertumbuhan kecambahnya sangat
dengan gejala berupa busuk lunak, basah dan lambat, sehingga kadang pertumbuhan
mengeluarkan bau yang tidak enak, selain itu awalnya tidak mampu bersaing dengan gulma.
juga serangan Alternaria porri (bercak ungu) OPT yang menyerang tanaman seledri
yang menyerang daun. antara lain lalat pengorok daun, bercak daun
OPT penting yang menyerang tanaman bakteri, busuk lunak bakteri, penyakit
katuk antara lain ulat daun, kutu daun, busuk fusarium, penyakit hawar serkospora, rebah
akar dan layu bakteri. Pengendalian OPT kecambah, busuk akar, dan berbagai macam
dilakukan tergantung pada jenis OPT yang virus. Pengendalian OPT dilakukan tergantung
menyerang. Cara pengendalian dilakukan pada OPT yang menyerang. Apabila diperlukan
antara lain dengan cara sanitasi lahan, pestisida, gunakan pestisida yang aman sesuai
pergiliran tanaman dan penggunaan pestisida kebutuhan dengan dosis yang sesuai petunjuk.
secara selektif sesuai rekomendasi yang C. Metode pengendalian dan pelaksanaan
dianjurkan. Penggunaan pestisida tersebut pengendalian OPT
harus dilakukan dengan benar baik pemilihan 1. Pengendalian secara kultur teknis
jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi,
interval dan waktu aplikasinya. Pengendalian secara kultur teknis adalah
kegiatan budidaya/bercocok tanaman
apapun yang dilakukan dengan tujuan
agar populasi HPT tidak menyebabkan
terjadinya serangan yang merugikan
secara ekonomi.
Pengendalian OPT secara kultur teknik,
mencakup;
1) Penggunaan/pemilihan benih/bibit
yang sehat
2) Pengolahan tanah
3) Sanitasi
4) Pemupukan
Gambar 9.7 Hama Plutella xylostella pada tanaman kubis
(Foto : Tonny K. Moekasan)
5) Pengairan
OPT penting yang menyerang tanaman 6) Tanam serempak
selada antara lain kutu daun (Myzus persicae)
dan penyakit busuk akar karena Rhizoctonia 7) Rotasi/pergiliran tanaman dan
sp.Pengendalian OPT dilakukan tergantung tumpang sari
pada OPT yang menyerang.Apabila diperlukan 8) Penanaman tanaman perangkap, cover
crop dll
96