Page 101 - AGRIBISNIS TANAMAN SAYURAN Jilid 1
P. 101

Membiasakan  pengendalian  OPT  secara       3. Metode pengendalikan hama secara alami
            bercocok tanam dapat merubah paradigma         Penggunaan  repellent  berupa  tanaman
            pengendalian OPT.                         penolak hama.
            Merencanakan agroekosistem dengan baik         Tanaman  penolak  hama  merupakan
           dan  benar  dalam  hamparan  budididaya    tanaman yang tidak disukai oleh beberapa
           sayuran berarti:                           hama  oleh  karena  bau-bauan  yang
            1) Menciptakan  agroekosistem  yang       dikeluarkan tanaman tersebut, bentuk dan
              mapan  dan  mampu  mengendalikan        warna  daun/bunga  yang  khas  yang  tidak
              populasi OPT di bawah ambang ekonomi    disukai  hama.Sehingga  jika  tanaman

            2) Secara  “otomatis”  menekan  populasi   penolak hama/ repellent tersebut ditanam di
              OPT  “tanpa  melakukan”  pengendaian    sekitar  tanaman  utama  maka    hama  akan
              OPT.                                    menjauh dari tanaman utama.
        2. Pengendalian  hama  dan  penyakit  secara         Tanaman  yang  dapat  menjadi  penolak
           fisik                                      hama/ repellent antara lain: Kenikir, Bawang
                                                      daun,  Kemangi,  Serai,  Tomat,  Seledri  dan
              Pengendalian hama dan penyakit secara   sebagainya.
           fisik umumnya dilakukan orang dengan cara
           mengambil  langsung  hama  atau  bagian
           tanaman yang terserang hama atau terkena
           penyakit.
              Mengambil atau menangkap hama dapat
           dilakukan  dengan  berbagai  cara  misalnya
           dengan menggunakan jaring serangga, atau
                                                                Gambar 9.8 Berbagai jenis tanaman kenikir (Tagetes sp)
           perangkap, seperti perangkap warna kuning                             Sumber : Anonim, 2014
           dari  lembaran  plastik  untuk  menarik  Penggunaan pestisida nabati
           serangga  di  lahan  pembibitan,  sehingga       Ada  banyak  bahan  nabati  yang  dapat
           serangga kecil dapat melekat dan mati.
                                                    digunakan sebagai pestisida, seperti:
                                                    a.  Air  rebusan  sisa-sisa  tembakau  (250  gram
                                                      per  4  liter  air  direbus  selama  20  menit)
                                                      d i t a m b a h   3 0   g r a m   s a b u n   d a p a t
                                                      mengendalikan  penggerek  batang  jagung,
                                                      ulat tanah, kutu daun, ulat daun kubis, hama
                                                      gudang dan tungau.
                                                    b. Bawang putih (Allium sativum L)
                                                    Metode pembuatan :
                                                    Tabel 9.1  Metode pembuatan pestisida nabati dari Bawang putih











          Gambar 9.7 Penggunaan perangkap kuning (yellow trap)
          Sumber: Anonim, 2014


                                                  97
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106