Page 93 - AGRIBISNIS TANAMAN SAYURAN Jilid 1
P. 93
tersebut. Dimana spesies tertentu seperti C. Pengukuran kelembaban tanah dengan
hasil panen, apabila mengalami tensiometer
kekurangan air yang hebat selama 4 hari · Cara menggunakan alat tensiometer
pada tingkatan tertentu dari daur adalah dengan memasukan ujung keramik
reproduktif dan dua minggu berikutnya tensiometer kedalam tanah yang akar
merupakan periode paling peka terhadap diukur kelembabannya. Pada tanah yang
kekurangan air. Komponen hasil yang kering air didalam tabung akan turun yang
menunjukkan penurunan paling drastis menyebabkan tegangan yang dapat
adalah jumlah biji per tongkol. t e r u k u r / t e r b a c a p a d a p e n g u k u r
Ketersediaan air dalam tanah akan tegangan/tekanan.
mempengaruhi besarnya potensial air · Terbacanya ukuran tegangan pada
dalam daun. Berkurangnya potensial air t e n s i o m e t e r b e r m a n f a a t u n t u k
dalam daun menurunkan laju fotosintesis. menentukan langkah selanjutnya tindakan
Hal ini berhubungan dengan kombinasi apa yang perlu dilakukan setelah
beberapa proses seperti : mengetahui gambaran kelembaban
a. Penutupan stomata secara hidroaktif tanah/kandungan air tanah (Baca buku
petunjuk pengoperasian alat tensiometer
akan mengurangi suplai CO 2,
tanah).
b. Dehidrasi kutikula, dinding epidermis,
dan membran sel, sehingga mengurangi · S k a l a P e m b a c a a n s e c a r a u m u m
aviditas dan permeabilitasnya terhadap menunjukan gambaran sebagai berikut :
CO , (0-10) Centibar : Tanah jenuh air dan
2
c. Bertambahnya tahanan sel mesofil daun tidak cukup udara
terhadap pertukaran gas, dan (10-25) Centibar : Kondisi ideal untuk
d. Menurunnya efisiensi fotosintesis. tanaman
Hal ini berhubungan dengan proses (25-35) Centibar : Perlu perhatian ,pada
biokimia, aktivitas enzim dalam tanah pasir mulai diairi
sitoplasma, dimana fotosintesis (35-40) Centibar : Harus diperhatikan
merupakan proses hidrolisis yang untuk mengairi (Pada tanah berat)
memerlukan air. > 40 Centibar : Tanaman akan Layu .
Untuk mendeteksi kelembaban air dalam
tanah dapat dilakukan dengan cara vIsual
maupun dengan menggunakan alat. Secara
visual dengan cara mengamati tanah
dengan mata, apakah tanah jenuh air.
Lembab atau kering akan tetapi untuk
menentukan kondisi air secara akurat
apakah tanah itu berada pada kondisi
kapasitas lapang, titik layu permanent dan
sebagainya tidak dapat dilakukan secara
visual. Oleh karena itu perlu dibantu
dengan menggunakan alat dan salah satu
alat untuk mendeteksi kondisi air dalam
tanah adalah tensiometer. Tensiometer
adalah alat sederhana yang digunakan
Gambar 8.6 Tensiometer
untuk mengukur tegangan air dalam tanah. Sumber : Anonim, 2014
89