Page 45 - Merayakan Ibu Bangsa_201216_1406
P. 45

dan perempuan, penghapusan perkawinan anak
            dan kawin paksa. Gerakan Wanita Indonesia
            juga menempatkan gerakan perempuan sebagai
            bagian dari pergerakan kebangsaan seutuhnya
            dan karena itu ikut memperjuangkan persoalan
            rakyat Indonesia. Bersama petani, mereka
            berhasil meningkatkan pembagian panen dari 1 :
            12 menjadi 1 : 6. Mereka juga ikut aksi menentang
            kenaikan harga barang kebutuhan pokok.
                    Setelah peristiwa Gestok (Gerakan Satu
            Oktober) meletus pada 1965, Gerakan Wanita
            Indonesia dibubarkan atas instruksi Jenderal
            Soeharto. Sebagai dalih untuk mencitrakan
            kekejaman Gerakan Wanita Indonesia, dikaranglah
            cerita tentang kader-kader Gerakan Wanita
            Indonesia menyiksa para jenderal di Lubang
            Buaya. Belakangan, para sejarawan sepakat cerita
            itu fitnah yang sengaja dibuat oleh aparat intelejen
            Jenderal  Soeharto  (Wieringa  2010:  432-434).
            Kenyataan sejarah menunjukkan justru anggota
            Gerakan Wanita Indonesia lah yang disiksa,
            diperkosa, dan dibunuh dengan kejam oleh aparat
            militer pada masa pendirian Orde Baru.
















                                                       45
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50