Page 8 - Reaksi Reduksi dan Oksidadi
P. 8

ATURAN BILANGAN OKSIDASI








                         Bilangan oksidasi atau biloks adalah muatan yang dimiliki oleh atom jika elektron valensinya

                         cenderung tertarik ke atom lain yang berikatan dengannya dan memiliki keelektronegatifan lebih


                         besar.

                         Bilangan oksidasi tersebut menunjukkan banyaknya elektron yang dilepas atau ditangkap,


                         sehingga bilangan oksidasi tersebut dapat bertanda positif maupun negatif.

                         Biloks atau bilangan oksidasi berfungsi untuk menentukan keadaan suatu atom dalam senyawa

                         mengalami oksidasi atau reduksi




                         1. Unsur Bebas


                         Unsur bebas, molekul unsur dan olekul netral merupakan spesi yang memiliki biloks 0.

                         Contoh :

                         • Unsur bebas : Na, Mg, Ca, Al, Fe


                         • Molekul Unsur : F2, Cl2, O2, O3, P4

                         • Molekul netral : NaCl, NaOH, KBr





                         2. Ion


                         Ion memiliki biloks yang sama dengan muatannya. Contoh: ion CO32- memiliki biloks -2, ion Ca2+

                         memiliki biloks +2.





                         3. Unsur Logam


                         Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif, seperti berikut :






















                         4. Unsur Fluor

                         Unsur Fluor (F) selalu memiliki biloks -1





                         5. Unsur Hidrogen


                         Unsur hidrogen (H) memiliki biloks :

                         • Biloks umum H adalah +1


                         Contoh: dalam HCl dan H2SO4, biloks H adalah +1

                         • Pada hidrida logam, H memiliki biloks -1

                         Contoh: Dalam NaH, biloks hidrogen -1





                         6. Unsur Oksigen


                         Unsur Oksigen (O) memiliki biloks :

                         • Pada senyawa oksida atau umum,


                         Oksigen memiliki biloks -2.

                         • Senyawa oksida mengandung ion oksida (O2-)


                         Contoh: Pada K2O, H2O, Na2O dan MgO,

                         • Pada senyawa peroksida, oksigen memiliki biloks -1.


                         Senyawa peroksida mengandung ion peroksida (O22-)

                         Contoh: Pada K2O2, H2O2, Na2O2 dan


                         • Pada senyawa superoksida, oksigen memiliki biloks -1/2.

                         Senyawa superoksida mengandung ion superoksida (O2-).


                         Contoh: Pada KO2, HO2, NaO2 dan MgO4,

                         • Pada senyawa oksiflorida, F2O, oksigen memiliki biloks +2.
   3   4   5   6   7   8   9   10