Page 9 - Reaksi Reduksi dan Oksidadi
P. 9

7. Total Biloks


                         Total biloks atom penyusun suatu senyawa:

                         • Pada senyawa netral, total biloks atom penyusun adalah 0.


                         • Pada senyawa ion, total biloks atom penyusun sama dengan muatan ionnya





                         8. Perhitungan Biloks

                         Metode perhitungan biloks yang dapat diterapkan dalam suatu senyawa adalah seperti berikut


                         Contoh 1: MnO4-

                         (1 x biloks Mn) + (4 x biloks O) = muatan ion


                          (1 x biloks Mn) + (4 x biloks O) = -1

                         Biloks Mn + (4 x (-2)) = -1


                         Biloks Mn + (-8) = -1

                         Biloks Mn = -1 + 8


                         Biloks Mn = +7




                         Contoh 2: Na2SO4


                         (2 x biloks Na) + ( 1 x biloks S) + (4 x biloks O) = 0

                         (2 x 1) + (biloks S) + (4 x (-2)) = 0


                         2 + biloks S - 8 = 0

                         biloks S = 8 -2 = +6


                         biloks S = +6





                                                      PENENTUAN REAKSI REDOKS DAN BUKAN REDOKS





                         Suatu reaksi tergolong reaksi redoks atau bukan dapat dilakukan dengan mengecek bilangan


                         oksidasi masing-masing atom tiap senyawa yang terlibat dalam reaksi.

                         Tahapan menentukan suatu reaksi termasuk redoks atau bukan dapat ditentukan dengan

                         langkah langkah sebagai berikut :


                         1. Reaksi yang melibatkan unsur bebas umumnya tergolong reaksi redoks

                         2. Reaksi yang melibatkan unsur yang berganti tipe rumus harus diperiksa biloksnya.


                         3. Oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi dapat ditentukan setelah seluruh atom

                         tiap senyawa yang terlibat dalam reaksi diperiksa bilangan oksidasinya, apakah bertambah


                         atau menurun.





                         Contoh dari tahapan tahapan tersebut dapat dilihat dari :

                         Penentuan apakah reaksi 2CuSO4 + 4KI → 2CuI + I2 + 2K2SO4 merupakan reaksi redoks atau


                         bukan ?

                         Jawaban dari pertanyaan ini adalah iya, reaksi tersebut merupakan reaksi redoks karena


                         terdapat senyawa bebas yaitu  I2,maka reaksi ini tergolong reaksi redoks.

                         Adapun reaksi redoks yang terjadi adalah sebagai berikut :






























                         Atom  Cu  pada  CuSO4  mengalami  reduksi  karena  penurunan  biloks  dari  +2  menjadi  +1  maka


                         dari  itu  CuSO4  disebut  oksidator  dan  atom  I  pada  KI  mengalami  oksidasi  karena  kenaikan


                         biloks dari -1 menjadi 0 maka KI disebut reduktor
   4   5   6   7   8   9   10