Page 9 - Buku Pedoman Akademik SMAK St Louis 1_2022
P. 9

SEJ ARAH   7

















         SEJARAH





                 SMA KATOLIK ST. LOUIS 1 SURABAYA




         Keberadaan SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya,   Karya pendidikan ini berawal dengan Lager
         ada keterkaitannya dengan awal perkembangan   School  (S.D.)  St.  LOUIS,  kemudian  berubah
         gereja  di kota Surabaya. Pada tanggal 7 Juli   menjadi Midel Bare Uitgebred voor Lager
         1862 Konggregasi Bruder Santo Aloysius (CSA:   Onderwijs atau MULO (S.M.P.). Pada tahun
         Congretio Sanctii Aloysii) mendirikan sekolah   1950 berubah lagi menjadi Herstel Hogere
         Dasar Bijzondere Europeesche Lagere Jongens   Burger School atau HBS (S.M.A.).
         Schools (ELS) di daerah krembangan yang diawali
         dengan 20 siswa laki-laki.  Pimpinan sekolah   Baru pada tanggal 1 Agustus 1951 diganti
         saat itu Bruder Engelbertus. Broederschool di   menjadi S.M.A.K. St. LOUIS. Pada saat
         Krembangan (daerah Jl. Kepanjen) mengalami   pergantian ini berhasil dibuka dua kelas, tapi
         perkembangan yang pesat sekali di bawah   belum dapat ditentukan kepala sekolahnya.
         pimpinan Overste Br. Engelbertus.    Kendalanya karena tidak banyak Bruder CSA
                                              yang menguasai Bahasa Indonesia. Melalui
         Perkembangan kota Surabaya lama (daerah   berbagai pertimbangan, maka terpilihlah Romo
         krembangan) semakin pesat, oleh karena itu   Engelbertus (alm) sebagai Kepala Sekolah
         para broder CSA  memindahkan Broederschool   sampai tahun 1953. Pada awal berdirinya
         dari Pusat Kota Surabaya lama ke Coen   tingkat  kelulusan  hanya mampu  mencapai
         Boelevard 7 (Jalan Dr Soetomo atau sekarang   45% dari jumlah siswa yang ada. Namun hasil
         Polisi Istimewa) pada tahun 1923.  Sekolah itu   ini menempati peringkat tertinggi di Surabaya.
         yang mengacu pada pendidikan Belanda dan   Guru-guru yang mengajar pada saat itu
         dikhususkan bagi anak laki-laki bangsa Belanda.  bersifat “semenraapsel” (Seadanya, siapa saja
                                              yang mau jadi guru), karena minimnya tenaga
                                              pengajar yang tersedia.
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14