Page 54 - SKI_revisi Kls 7
P. 54

Nabi Muhammad mempertegas larangan adanya pencampuran ajaran Islam dengan

                  ajaran Lain. Penolakan akan tawaran lunak oleh Nabi  Muhammad  Saw, membuat kafir
                  Quraisy  semakin  marah.  Mereka  melakukan  pemboikotan  (embargo)  terhadap  para

                  pengikut  Nabi  Muhammad  dan  kaumnya  Mereka  menulis  selembar  kesepakatan
                  pemutusan hubungan total dengan Bani Hasyim dan Bani Abdil-Muththalib. Pengumunan

                  tersebut digantung di salah satu sudut Ka’bah. Adapun isi pengumuman adalah:

                  1.  Barang siapa yang setuju dengan agama Muhammad, berbelas kasihan kepada salah
                      seorang  pengikutnya  yang  masuk  Islam,  atau  memberi  tempat  singgah  pada  salah

                      seorang  dari  mereka,  maka  ia  dianggap  sebagai  kelompoknya  dan  diputuskan
                      hubungan dengannya.

                  2.  Tidak boleh menikah dengannya atau menikahkan dari mereka.

                  3.  Tidak boleh berjual beli dengan mereka.
                         Nabi Muhammad Saw bersama Bani Hasyim dan Bani Muthalib hidup terisolir dan

                  tinggal di lembah Bani Hasyim.  Kaum Quraisy semakin memperketat isolasinya kepada
                  Nabi  dan  para  shahabatnya  sehingga  mereka  tidak  memiliki  bekal  makanan.  Kesulitan

                  mereka sampai pada kondisi hanya makan dedaunan.  Umat Islam  tetap sabar dan tegar
                  dari tekanan yang mencelakakan ini dengan terus mengharapkan pertolongan Allah.

                         Di tengah penderitaan inilah Allah Swt. memberikan pertolongan dengan berbagai

                  cara. Seperti Hisyam bin Amr, seorang kafir membawa untanya penuh makanan di malam
                  hari ke Bani  Hasyim dan  Bani Muththalib. Begitu sampai di dekat lembah ia lepaskan

                  kendali untanya. Ada juga orang-orang kafir bergabung di lembah Bani Hasyim dengan
                  motivasi kesukuan dan kekerabatan. Embargo atau pemboikotan berlangsung selama tiga

                  tahun.
                         Pada tahun ketiga, Hisyam bin  Amr mengajak Zuhair bin  Abi  Umayyah bin  Al

                  Mughirah,untuk  membatalkan  pemboikotan  tersebut.  Mereka  berdua  mengajak  3  orang

                  lagi yaitu, Muth’im bin Adiy, Abul Buhturiy bin Hisyam, dan Zam’ah bin Al-Aswad bin
                  Al-Muththalib.  Berlima  bertemu  malam  hari  di  sebuah  bukit  di  Mekah  dan  bersepakat

                  untuk membatalkan pengumuman pembokiotan.

                         Dan  ketika  datang  pagi  hari  mereka  pergi  ke  tempat  pertemuannya.  Mereka
                  menyatakan penolakan terhadap pemboikotan atau embargo yang dilakukan orang-orang

                  Quraisy. Mereka ingin merobek pengumuman yang tergantung di sudut Kabah. Abu Jahal
                  berusaha menghalangi mereka berlima. Dan Abu Thalib saat itu berada di salah satu sudut

                  masjid menyaksikan pertarungan yang terjadi di antara mereka.




                                                           Sejarah Kebudayaan Islam MTs Kelas VII     40
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59