Page 14 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 14
Pendahuluan 3
serta kedudukannya di tengah-tengah masyarakat. Di sisi lain,
Sosiologi bahasa merupakan cabang dari Sosiolinguistik yang
berfokus pada pengaruh setiap aspek masyarakat, seperti norma-
norma budaya dan agama, harapan-harapan dan konteks,
terhadap bahasa. Lebih sederhana lagi, jika Sosiolinguistik
berfokus pada bagaimana bahasa digunakan di tengah-tengah
masyarakat, maka Sosiologi bahasa berfokus pada pengaruh
aspek-aspek sosial terhadap bahasa. Kedua konsep ini tentu
sangat erat kaitannya karena keduanya menunjukkan hubungan
mutualistic-coordinative.
Tampak begitu viral beberapa hal yang menunjukkan
bagaimana penggunaan bahasa yang cenderung tidak dipahami
oleh masyarakat sehingga menyebabkan situasi dan kondisi yang
merisaukan. Demikianlah bahasa, hanya dua pilihan, apakah kita
menggunakannya dengan bijak ataukah menggunakannya untuk
hal-hal yang dapat menimbulkan kekacauan di tengah-tengah
masyarakat. Di sisi lain, aspek-aspek sosial yang turut menjadi
faktor terhadap bagaimana bahasa itu digunakan, semakin
memperjelas situasi dan kondisi masyarakat dalam menggunakan
bahasa. Fishman (1972) menunjukkan dua tujuan utama dari kajian
Sosiologi bahasa, yaitu (1) untuk menentukan siapa yang
menggunakan variasi bahasa apa, kepada siapa, pada waktu apa,
dan untuk tujuan apa, dan (2) untuk menentukan mengapa
organisasi sosial menunjukkan pola penggunaan bahasa yang
berbeda, dan mengapa pola ini berubah dengan cara yang berbeda
dan pada nilai yang berbeda. Oleh karenanya, buku referensi ini
disusun dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang jelas
sehubungan dengan beberapa konsep dalam bidang kajian
Sosiolinguistik dengan harapan agar pengajar bahasa, pemelajar
bahasa, dan masyarakat bahasa dapat memahami apa dan
bagaimana peran bahasa di tengah-tengah masyarakat yang
heterogen dalam berbagai suku, budaya, adat-istiadat, agama,
latar belakang ekonomi, sosial, politik, komunitas-komunitas
bahasa, serta tujuan dari tiap-tiap individu dan komunitas bahasa
dalam memandang dan menggunakan bahasa.
Sebagai bidang ilmu interdispliner, Sosiolinguistik dapat
menjadi solusi linguistis dan sosial bagi para pegiat bahasa dalam
memberikan arti penting bahasa itu sendiri dalam komunitas atau
masyarakat bahasa. Kita tidak dapat memungkiri bahwa salah satu
faktor yang menyebabkan timbulnya konflik sosial adalah faktor
bahasa dan kebahasaan. Faktor bahasa mengacu pada linguistik
sedangkan faktor kebahasaan mengacu pada segala sesuatu yang
berkaitan dengan bahasa, seni, sastra, budaya, yang berkaitan