Page 31 - Bangga Jadi Anak Indonesia – Kumpulan Cerpen Karya Murid SD di Kabupaten
P. 31

KASIH IWAN KEPADA IBU


                                                  Oleh : Syarif Ramadan


                  Di suatu desa terpencil hiduplah seorang ibu dan anaknya yang bernama Iwan.
               Ibu Iwan mengerjakan  semua  pekerjaannya  sendiri.  Sementara  Iwan  tidak pernah
               membantu. Iwan hanya berpikir untuk bermain tanpa pernah membantu ibunya.
                  Pada suatu ketika Iwan meminta izin kepada ibunya untuk pergi bermain di sebuah
               tanah lapang, tempat yang selama ini belum pernah didatanginya. Ibu mengizinkannya
               dengan syarat setelah membantunya menyelesaikan pekerjaan rumah. Tetapi pada
               dasarnya  Iwan adalah  anak yang bandel  sehingga  ia tidak mendengar  perkataan
               ibunya. Iwan berlari dengan girangnya menuju tanah lapang bersama teman-temannya.
                  Ibu Iwan adalah perempuan yang sabar. Ia sudah terbiasa dengan kelakuan Iwan
               yang tidak pernah mendengar permintaan  dan perkataannya.  Setiap hari ia hanya
               berdoa kepada Tuhan agar Iwan dibukakan pintu hatinya untuk menerima nasihat dari
               ibunya dan mau membantu ibunya dalam menyelesaikan tanggung jawabnya.
                  Suatu hari ibu Iwan jatuh sakit. Ia berpesan  kepada  Iwan agar menggantikan
               pekerjaan ibunya sehari-hari seperti menyapu, mencuci piring, mencuci pakaian, dan
               mengepel. Awalnya Iwan tidak mau, tetapi beberapa saat kemudian Iwan akhirnya
               sadar bahwa ibunya memang tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya sendirian
               karena sakit.
                  Sejak saat itu Iwan berubah. Iwan menjadi anak yang bertanggung jawab dan sangat
               disiplin, selalu bangun lebih pagi agar bisa menyelesaikan pekerjaan rumah sebelum
               berangkat ke sekolah. Terutama merawat ibunya yang sedang sakit. Sepulang dari
               sekolah Iwan tidak lagi banyak bermain melainkan lebih banyak belajar. Bahkan Iwan
               berusaha membantu ekonomi keluarganya dengan bekerja sebagai tukang cuci motor.
               Uang dari hasil pekerjaannya dibelanjakan untuk keperluan sehari-hari dan membeli
               obat untuk ibunya. Jika ada sisa maka uang itu akan ditabungnya.
                      Sejak itu pula Iwan tidak pernah pernah melewatkan jam belajarnya dan salat
               lima waktu. Dalam setiap doanya Iwan meminta untuk kesembuhan  ibunya. Iwan
               begitu sadar bahwa  begitu besar pengorbanan seorang  ibu pada  saat melahirkan,
               merawat dan membesarkannya. Iwan tidak mau menjadi anak yang durhaka.


                                                            *****























                                                           19
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36