Page 69 - Pelangi Persahabatan – Kumpulan Cerpen Karya Murid SD di Kabupaten Bombana
P. 69
“Iya, memangnya kenapa?” Tanya Nata.
“Itu dilarang keras loh, kalau ketahuan bakal disita handphone-mu” jawab Pita dengan
nada sedikit mengancam.
“Oh gitu “ balas Nata.
“Oke. Aku duluan” kata Pita.
Setelah lama menelpon ayahnya, ayah Nata tak kunjung menjawab teleponnya.
“Tunggu Pita, Reni. Aku ikut” teriak Nata yang sudah jauh dari sekolah.
“Iya” balas Pita dan Reni lalu duduk menunggu di kedai yang sedang tutup, dari
kejauhan Nata nampak berlari kencang menuju arah mereka.
Mereka bertiga pun berjalan pulang, rupanya rumah mereka sejalur dan yang pertama
sampai di rumahnya adalah Nata.
“Nek, papa mana? “ Tanya Nata dari pagar rumahnya, yang nampaknya agak geram
terhadap ayahnya dan tak sabar ingin mengetahui keberadaan ayahnya.
“Mama dan papa kamu sudah pulang ke Kendari, mulai hari ini kamu tinggal bersama
nenek. Jangan manja” jawab nenek Nata yang sedang duduk di teras rumah.
Nata tak mampu lagi membendung air matanya.
“Tenang Nat, kau masih enak orangtuamu masih hidup,
sementara Aku” nasihat Reni sambil kepala yang ditundukan, lalu
Pita merangkul Nata dan berkata “Tenang, ada kami kok.”
“Makasih yah teman- teman” balas Nata sambil menyapu air
matanya.
Sejak itu Nata hidup mandiri bersama neneknya.
*****
48