Page 14 - Berbeda tapi Satu Jua – Kumpulan Cerpen Karya Murid SD di Kabupaten Kolaka
P. 14

gembira, dan semua guru turut bangga dengan prestasi yang ditorehkannya itu.
                   Bu Muliana pun menyempatkan untuk memberi arahan di kelas Tesa, sebelum memulai
               pelajaran.
                   “Nah, anak-anak. Kalian sudah mendengar sendiri bagaimana teman kalian, Tesa,
               berhasil memenangkan lomba baca puisi tingkat Kabupaten. Di sini Bu Guru ingin
               menekankan pada kalian yang selalu mengejek Tesa, hanya karena menurut kalian dia
               berbeda.” Mendengar penjelasan itu, Bimo dan kawan-kawannya tertunduk malu.
                   “Lihat bagimana Tesa membuktikan bahwa dia mampu menjadi yang terbaik. Jadi kalian
               tidak boleh lagi membeda-bedakan teman hanya karena suku, warna kulit, penampilan
               dan lain sebagainya. Kita hidup di negara yang penuh keberagaman, namun menyatu
               dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika, berbeda namun tetap satu jua.” Tambahnya.
                   Setelah pelajaran usai, Bimo dan kawan-kawannya menghampiri  Tesa untuk
               memberikan ucapan selamat serta meminta maaf atas kelakuan mereka selama ini.
               Dengan lapang dada,  Tesa menerima permohonan maaf mereka. Lalu bel berbunyi,
               Tesa pun pamit untuk menyantap bekal yang dibawanya dari rumah.  Tiba-tiba Irene
               mengusulkan sesuatu.
                   “Tesa, besok aku mau bawa bekal juga. Nanti kita makan bersama di taman, ya?” Ucap
               Irene dengen riang, Tesa pun mengiya dan merasa bahagia.


                                                            *****



















































                                                           4
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19