Page 54 - Berbeda tapi Satu Jua – Kumpulan Cerpen Karya Murid SD di Kabupaten Kolaka
P. 54

“Tahun depan, saat kamu naik kekelas 5, kamu bisa ikut lagi. Nah, sekarang cuci
               mukamu dan segeralah ke meja makan. Nenek dan Kayla sudah menunggu kita.”
                   “Iya, Bu.” Ucap Aina sambil beranjak dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi.
                   Setahun kemudian, saat Aina duduk di kelas 5, Aina mengikuti olimpiade IPA untuk
               ketiga kalinya. Sebelum mengikuti tes tahap pertama, ia tak lupa untuk berdoa terlebih
               dahulu.  Tes olimpiade  pun dimulai,  semua  siswa-siswa  SD se-kecamatan  Kolaka,
               bersaing untuk bisa lulus tes olimpiade ini. Ibu dan kakaknya Kayla tak henti-hentinya
               berdoa, semoga Aina, dapat menjawab soal-soal olimpiade dengan benar.
                   Waktu tes olimpiade pun usai. Semua siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.
               Aina keluar dari kelas dengan perasaan lega. Dan langsung saja menemui ibu dan
               kakaknya.
                   Kak Kayla berkata, “bagaimana soal-soal tes olimpiadenya?”
                   “Lumayan, Kak. Semoga saja hasilnya memuaskan.” Jawab Aina.
                   “Kapan pengumuman hasil tes olimpiade?” Susul Ibunya.
                   “Minggu depan.” Jawab Aina.
                   Seminggu kemudian, nilai hasil tes  olimpiade  IPA  tingkat SD/MI  sekecamatan
               Kolaka diumumkan, melalui surat yang dikirimkan ke masing-masing sekolah.
                   Aina baru saja tiba dan Pak Jabar, wali  kelas Aina datang menemuinya  untuk
               memberikan surat pengumuman  itu padanya. Aina membuka surat itu,  dan ia tak
               percaya apa yang dibacanya,  merasa sangat kaget sekaligus  senang sebab yang
               tertera dalam surat pengumuman hasil tes olimpiade itu, nama “Aina Nazira Mizani”
               berada di peringkat pertama dengan nilai mencapai 98.5 mengalahkan 60 orang siswa
               SD se-kecamatan Kolaka. Hatinya sangat senang, dan tanpa sungkan memeluk wali
                   kelasnya.
                       Di dalam hatinya, ia tak henti-hentinya berucap syukur Alhamdulillah, ia pun
                   yakin pada kekuatan doa dan mengingat perkataan ibunya setahun yang lalu,
                  kalau  kita mau berusaha              dan berdoa,  semua yang kita kerjakan  akan
                                                          terkabulkan.
                                                               Pak Jabbar berkata kepada  Aina,
                                                           “Selamat  atas keberhasilanmu,  Bapak  dan
                                                           Kepala Sekolah  bangga  kepadamu, kamu
                                                         boleh senang,  tapi jangan puas dengan ini,
                                                        selanjutnya kamu akan tes olimpiade IPA tahap
                                                       dua, di Kendari, dan bertemu siswa-siswa SD/MI
                                                      se-kota/kabupaten  Provinsi Sulawesi  Tenggara.
                                                     Jadi kamu harus banyak-banyak belajar lagi.
                                                      “Iya, Pak. Terima kasih.”
                                                  Teman-teman kelas Aina datang mengerumuni Aina
                                            dan mengucapkan selamat kepadanya.  Hari ini adalah
                                            hari paling membahagiakan bagi Aina. Ia tak sabar untuk
                                            pulang ke rumah, membawa berita gembira ini kepada ibu
                                            dan kakaknya.


                                                                           *****



                                                           38
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59