Page 81 - Berbeda tapi Satu Jua – Kumpulan Cerpen Karya Murid SD di Kabupaten Kolaka
P. 81

KETIKA RARA HARUS BERSIKAP ADIL


                                                 Karya : Nimrahwani Paat


                   Rara adalah  anak yang pandai  dan gemar membaca. Koleksi  bukunya  sangat
               banyak, buku pelajaran, buku dongeng, novel anak, majalah anak, ensiklopedia dan
               masih banyak lagi. Ia  pun membuat perpustakaan kecil di rumahnya, yang diberi
               nama Perpustakaan  Mini. Ia memperoleh  banyak buku-buku  itu, karena bibinya
               mempunyai  toko buku  yang  sangat  besar  dan terkenal  di kotanya,  jadi  dia  selalu
               datang untuk membeli buku-buku kesukaannya dari hasil tabungannya. Walau orang
               tua Rara tergolong  mampu, namun Rara bukanlah  anak yang sombong, ia tidak
               pernah membeda-bedakan temannya, ia sangat ramah dan tidak pelit, semua teman-
               temannya boleh masuk untuk membaca buku-buku koleksinya, asal jangan dibawa
               pulang dan tidak boleh merusaknya.
                   Dia mempunyai nama kelompok belajar yang bernama RAMORA, singkatan nama
               dirinya dan teman-temannya, yaitu Rara, Asni, Mina, Ori, dan Ana. Mereka merupakan
               teman sekelas dan bertetangga pula dengannya. Kelompok belajar itu dibuat supaya
               dapat belajar bersama-sama.
                   Tapi ada sesuatu masalah yang hampir membuat  kelompok belajar mereka bubar.
                   Hari itu, karena guru-guru sedang rapat jadi siswa-siswa dipulangkan lebih awal.
               Rani  pun mengajak  teman-temannya  untuk mampir ke rumahnya,  “teman-teman,
               bagaimana kalau kita mengerjakan tugas kliping dari Bu Ira sekarang di rumahku saja.”
                   “Baiklah,  karena kebetulan  orang  tuamu berlangganan  koran, jadi  kita bisa
               mengerjakan tugas kliping itu dengan mudah. Bagaimana menurut kalian?” Kata Astrid
               sambil menatap Mina, Ori, dan Ana, yang akhirnya mereka pun menjawab setuju.
                   Setibanya  mereka di rumah Rara, Rara langsung  mengajak  teman-temannya
               menuju perpustakaan mini yang letaknya di samping rumah.  Awalnya tempat itu adalah
               gudang tapi  dialihkan fungsinya jadi tempat untuk menyimpan buku-buku koleksi Rara.
               Rara pun menyuruh temannya masuk lebih dulu, sebab ia akan menyiapkan minuman
               untuk mereka di dapur.
                   Mereka pun duduk, dan  meletakkan tas  mereka  di meja, lalu datanglah Rara
               membawa minuman dan penganan kecil.
                   “Ayo, kalian minum dulu.” Ajak Rara.
                   Ori yang terkenal sangat suka dengan kue, langsung menyantap suguhan itu. Anti,
               Mina dan Ana hanya bisa tersenyum melihat Ori, ia begitu senang sekali melahap
               kuenya. Kemudian Rara mengambil setumpuk koran dan membagikannya ke teman-
               temannya, mereka akan membuat kliping tentang bencana alam.
                   Mereka pun sibuk membolak-balik koran dan membaca judul-judul berita yang ada
               di koran itu, kalau sudah ketemu, mereka pun mengguntingnya, dan merekatkannya
               dengan  lem di  kertas HVS kemudian  memberi  tanggapan  tentang  berita  bencana
               alam tersebut. Setelah ebberapa saat, Ana merasa bosan membolak balikan koran,
               ia kemudian minta permisi untuk buang air kecil serta meminta Rara menemaninya ke
               toilet.
                      Setelah Ana buang air kecil, ia pun berjalan hendak kembali ke perpustakaan.



                                                           61
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86