Page 31 - MAJALAH UNS - EDISI 2 (JUNI 2021)
P. 31
31
GURU BESAR 29
Kepada Majalah UNS, Prof. Andrik k s semangatnya ketika pulang ke Tanah Air dan
me ngatakan sudah lekat dengan dunia a m
mencetuskan teori Wayang Edutainment.
pewayangan sejak masih duduk di bangku Ia menyampaikan teori tersebut merupakan
I
p
Sekolah Dasar (SD). Selain itu, ia sedari kecil l penelitiannya yang lahir sebab ia terinspirasi
metode dakwah Wali Songo, seperti Sunan
juga aktif belajar teater dan menulis puisi m
Kalijaga.
dan cerpen berbahasa Jawa. K
Hal itu yang membuat darah seni te- Melalui Wayang Edutainment, Prof.
Andrik menyuguhkan pertunjukan wayang
rus mengalir pada dirinya hingga saat ini. A
Kemudian, saat beranjak dewasa, Prof. y
yang interaktif dan memberi kesempatan
Andrik memutuskan menempuh studi di k kepada penonton untuk bertanya di tengah-
S1 Hubungan Internasional (HI) Fakultas s tengah pertunjukan.
t
Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas s “Sehingga waktu pulang ke Indonesia,
s
Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. syukurlah saya meneliti itu (red: Wayang
“Dulu saya di UGM sejak tahun ‘79 9 Edutainment) sampai ke hilirisasi yang
E
sampai ‘81 itu mengajar menjadi asisten n berbasis lokal. Wayang itu pilihan saya
b
dosen Prof. Idris A. Kesuma. Kemudian, , karena saya banyak belajar dari para Wali
k
saya melanjutkan bekerja sebagai ASN Songo. Pertama-tama, saya mempelajari
S
tapi tidak kerasan terus keluar. Lalu, ada a t tentang produk-produk Walisongo, seperti
”
semacam panggilan jiwa untuk mengajar,” wayang, tembang, gamelan, dan lain-
w
ujar Prof. Andrik. l lainnya,” jelasnya.
Selanjutnya ia mendaftarkan diri sebagai Dalam pementasan Wayang edu-
t
a
dosen Prodi Ilmu Komunikasi UNS. Ia tainment, para mahasiswa diajari soal politik
memilih UNS karena Prodi Ilmu Komunikasi i d
dan diplomasi yang merupakan materi
pada waktu itu ada mata kuliah Politik p
k
pada beberapa mata kuliah Hubungan
Internasional Organisasi dan Administrasi I Internasional, seperti Pengantar Ilmu Politik,
Internasional yang merupakan bidang Teori Diplomasi, Teknik Negosiasi dan Lobi,
T
pengajaran Prof. Andrik semasa menjadi Serta Praktik Diplomasi.
asisten dosen Prof. Idris A. Kesuma. Peradaban. Di sana, Prof. Andrik mengaku Selain di hadapan mahasiswa Prodi
Prof. Andrik me nam bahkan se usai ber- banyak belajar ilmu kebudayaan dan ilmu HI FISIP UNS, Prof. Andrik juga tercatat
gabung dengan UNS, ia mendapat ke- komunikasi. mementaskan Wayang Edutainment di
sempatan memperoleh beasiswa. Ada tiga “Saya di Prancis bergaul dengan para sejumlah negara, seperti Bulgaria, Moldova,
beasiswa yang ditawarkan kepada Prof. seniman. Saya juga sambil menyelam Rusia, Rumania, Jepang, dan India. “Saya
Andrik, yaitu beasiswa Monbukagakusho minum air dengan mengerjakan disertasi rasa wawasan soal seni lokal itu perlu
(Jepang), British Council Scholarships melukis kemudian menulis novel,” ucap dikemas menjadi sesuatu yang presentable,
(Inggris), dan satu beasiswa dari Prancis. Prof. Andrik. ya presentable di hadapan orang asing dan
Akhirnya, ia memilih Prancis untuk me - Prof. Andrik menuturkan selama me- saya membuat wayang sebagai media
nempuh studi S2 dan S3 di Ecole des nempuh studi di Negara Mode tersebut, untuk menawarkan gagasan itu,” jelasnya.
Hau tes Etues en Science Sociales, Paris, ia belajar soal jiwa kepeloporan. Para Dalam pementasan wayangnya di
pada 1989-1992 dalam bidang Sejarah dan dosen di Prancis, sebut Prof. Andrik, sangat Moskow, Rusia, Prof. Andrik pernah menyita
berlomba-lomba untuk menemukan perhatian publik. Sebab, dalam pementasan
penemuan-penemuan baru. wayangnya bertajuk “Revolusi Mental”,
Hal itulah yang kemudian menjadi para penabuh gamelan dan sindennya
merupakan orang Rusia yang berkebaya
hijau.
Pementasan wayang tersebut terbilang
sukses sebab begitu pintu masuk dibuka,
orang-orang Rusia yang sudah menunggu
langsung berebut untuk dapat duduk di
kursi paling depan. Yefta Christopherus AS
Majalah UNS