Page 27 - bahan ajar sejarah
P. 27
MORE INFORMATION
SEJARAH KAWASAN BANGUNAN SEKITAR MONUMEN PETA DI BLITAR
Tahun 1910-1942 pada masa pemerintahan Hindia kawasan yang dijadikan asrama daidan PETA di
Blitar merupakan kawasan studi yaitu sekolah MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) atau
Sekolah menengah tingkat pertama dan OSVIA (Opleiding School Voor Inslandse Ambtenaren) atau
sekolah calon pegawai pamong praja.
Tahun 1942 - 1945 pada masa pemerintahan militer Jepang kawasan tersebut berubah menjadi
asrama daidan PETA di Blitar.
Setelah kemerdekaan Indonesia yaitu tahun 1945 kawasan tersebut kembali lagi menjadi kawasan
pendidikan untuk guru lebih tepatnya adalah sekolah Guru A dan Guru B.
Tahun 1965-1998 terjadi pergantian institusi yang mengelola menjadi Sekolah Teknik (ST), Sekolah
Kesejahteraan Keluarga Pertama (SKKP), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Setelah tahun 1998 kawasan tersebut digunakan oleh 3 SMP dan 1 SMK (SMP 3, SMP 5, SMP 6,
dan SMK 3). Keempat sekolah tersebut masih bertahan hingga saat ini. Jadi monumen PETA ini
berdiri tepat di kawasan pendidikan dan berada di pusat kota (Afandi, dkk, 2008:209-213).
19