Page 29 - KFR SEMESTER 2 2018
P. 29
3. Inflasi
Laju inflasi di Provinsi Bengkulu diwakili oleh Kota Bengkulu,
Laju Inflasi tahun
kalender Provinsi dengan pertimbangan bahwa kota Bengkulu adalah ibukota Provinsi
Bengkulu 2018
tercatat 2,35 persen, dan termasuk kota dengan inflasi tertinggi di antara ibukota provinsi
berada di bawah
inflasi nasional yang di Pulau Sumatera selama beberapa tahun terakhir.
sebesar 3,13 persen.
Grafik I. I0
Perkembangan Laju Inflasi Bulanan Prov. Bengkulu- Tingkat inflasi tahun kalender
Nasional Tahun 2018
1,5 (Januari-Desember) 2018 dan tingkat
1 inflasi tahun ke tahun (Desember 2018
0,5
terhadap Desember 2017) mencapai
0
2,35 persen. Meski masih dibawah
-0,5
-1 target Tingkat Inflasi yang tercantum
-1,5 dalam KUA Provinsi Bengkulu yang
-2
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des sebesar 4,60-5,60 persen dan berada
Prov. Bengkulu 0,99 -0,3 0,37 0,26 0,32 0,81 0,87 -1,8 0,59 -0,74 0,2 0,79
Nasional 0,62 0,17 0,2 0,1 0,21 0,59 0,28 -0,05 -0,18 0,28 0,27 0,62 dibawah tingkat inflasi nasional yang
Sumber : BPS RI tercatat 3,13 persen.
Seiring dengan laju inflasi Nasional, selama tahun 2018 inflasi tertinggi di Provinsi
Bengkulu terjadi pada bulan Januari (0,99 persen). yang dipengaruhi oleh naiknya
kelompok pengeluaran bahan makanan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan
tembakau, kelompok pengeluaran sandang, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan
bahan bakar, sedangkan kelompok pengeluaran yang menahan terjadinya inflasi adalah
kelompok pengeluaran kesehatan, pengeluaran transportasi, komunikasi dan jasa
keuangan. Sedangkan pada bulan Agustus 2018 Provinsi Bengkulu mengalami deflasi
tertinggi sebesar -1,80 persen. Deflasi tertinggi berturut-turut terjadi pada kelompok
pengeluaran transportasi, komunikasi dan jasa keuangan, selanjutnya kelompok
perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, kemudian kelompok bahan makanan dan
kelompok pengeluaran kesehatan. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami
inflasi adalah kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau
serta kelompok pengeluaran sandang.
4. Nilai tukar
Terdapat korelasi yang kuat antara nilai tukar rupiah terhadap kegiatan ekspor-
impor. Jika jumlah ekspor barang ataupun jasa suatu negara meningkat daripada nilai
ekspornya, dapat dipastikan nilai tukar mata uang negara tersebut akan menguat.
Dengan peningkatan komoditas ekspor baik barang atau jasa berarti permintaan mata
12 KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN
PROVINSI BENGKULU