Page 19 - Buku Elektronik Keanekaragaman Jenis Belalang
P. 19
memiliki nama. Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan
menjadi suatu kelompok besar kemudian dibagi menjadi kelompok kecil
sehingga pada akhirnya terbentuk kelompok terkecil dengan satu jenis
makhluk hidup. Tingkatan pengelompokkan ini disebut dengan takson,
ilmunya disebut Taksonomi. Tingkatan takson tersebut, yaitu :
1. Dunia/ Kerajaan (Kingdom),
2. Divisio (untuk Tumbuhan) atau Filum (untuk hewan),
3. Kelas (Class)
4. Ordo (Bangsa)
5. Suku (Famili)
6. Marga (Genus)
7. Spesies (Jenis)
Belalang adalah makhluk hidup dengan tingkat takson, yaitu
kingdom Animalia, filum Arthopoda, kelas Insecta dan ordo Orthoptera.
Ordo Orthoptera menurut Borror, dkk (1992) terbagi menjadi dua sub
ordo yiatu Caelifera dan Ensifera. Pembagian ini berdasarkan sifat
antena, kaki, toraks dan abdomennya (Borror ,dkk, 1992). Ciri-ciri dari
sub ordo Caelifera adalah femur kaki belakang membersar, tarsus beruas
tiga buah atau kurang, antena pendek, ovipositor pendek, menghasilkan
suara dengan menggosokkan tungkai belakang serta jika ada tympanium
terletak pada ruas abdomen pertama (Hadi, dkk, 2009). Menurut
Willemse (2001) dalam Erniwati (2009) ada tatanan taxonomi terbaru
ordo Orthoptera subordo Caelifera meliputi famili Tetrigidae,
Pyrgomorphidae dan Acrididae. Sub ordo Ensifera terdiri dari famili
Tettigonidae, Gryllidae, Gryllotalphidae (Willemse, 2001).
2.2 Keanekaragaman Belalang di Lingkungan Kampus Universitas
Bengkulu
Pada penelitian dan pengambilan sampel pada tiga lokasi/stasiun di
lingkungan kampus Universitas Bengkulu ditemukan 11 spesies (jenis)
12