Page 67 - E-MODUL PEMBELAJARAN FISIKA FLUIDA STATIS
P. 67

E-Modul Pembelajaran Fisika Fluida Statis
                                                             Untuk Peserta Didik Kelas XI Jenjang SMA/MA





                                       Konsep fisika yang dapat menjelaskan ketiga peristiwa keseharian
                                yang  diilustrasikan  melalui  video  dan  kegiatan  yang  dilakukan  adalah
                                adanya tegangan permukaan pada zat cair. Tegangan permukaan zat cair
                                adalah  kecenderungan  permukaan  zat  cair  untuk  menegang  sehingga
                                permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan tertentu. Antara partikel-
                                partikel sejenis terjadi gaya tarik menarik  yang disebut gaya kohesi.  A
                                mewakili  partikel  di  dalam  zat  cair,  sedangkan  B  mewakili  partikel  di
                                permukaan zat cair (Gambar 3.4) Partikel A ditarik oleh gaya yang sama
                                besar ke segala arah oleh partikel-partikel di dekatnya. Sebagai hasilnya,
                                resultan gaya pada partikel-partikel di dalam zat cair (diwakili oleh  A)
                                adalah  sama  dengan  nol  dan  di  dalamzat  cair  tidak  ada  tegangan
                                permukaan.
















                                                   Sumber : Kusrini, 2020, Modul Pembelajaran SMA
                                                   Fisika Fluida Statis Fisika Kelas XI.

                                                      Gambar 3.4    Proses terjadinya
                                                                      tegangan permukaan zat
                                                                      cair

                                       Bagaimana  dengan  partikel-partikel  di  permukaan  zat  cair
                                (diwakili  oleh  B)  ?  Partikel  B  ditarik  oleh  partikel-partikel  yang  ada
                                disamping dan di bawahnya dengan gaya-gaya yang sama besar, tetapi B

                                tidak ditarik oleh partikel-partikel di atasnya (karena di atas B tidak ada
                                partikel  zat  cair).  Sebagai  hasilnya,  terdapat  resultan  gaya  berarah  ke
                                bawah  yang  bekerja  pada  permukaan  zat  cair.  Resultan  gaya  ini
                                menyebabkan  lapisan-lapisan  atas  seakan-akan  tertutup  oleh  hamparan
                                selaput  elastis  yang  ketat.  Selaput  ini  cenderung  menyusut  sekuat
                                mungkin. Oleh karena itu, sejumlah tertentu cairan cenderung mengambil
                                bentuk  dengan  permukaan  sesempit  mungkin.  Inilah  yang  disebut
                                tegangan  permukaan.  Akibat  tegangan  permukaan  ini,  setetes  cairan
                                cenderung berbentuk bola karena dalam bentuk bola, cairan mendapatkan
                                daerah permukaan yang tersempit. Inilah yang menyebabkan tetes air yang
                                jatuh dari keran dan tetes-tetes embun yang jatuh pada sarang laba-laba
                                berbentuk bola. Nyamuk dapat berjalan di atas air karena berat nyamuk



                                                                                                     51
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72