Page 23 - E-BOOK REAKSI REDOKS BERBASIS REPRESENTASI KIMIA
P. 23
Perlu diketahui bahwa perhitungan biloks suatu unsur harus mengikuti
aturan-aturan yang telah disepakati oleh para ahli. Terdapat beberapa aturan
dalam menyepakati istilah biloks. Aturan-aturan tersebut dapat dilihat pada
Tabel 1.
Tabel.1 Aturan-aturan dalam penentuan bilangan oksidasi
(Fauzi dan Fadiawati, 2018)
No Aturan Contoh
1. Unsur bebas memiliki Seperti : H2, O2, N2, P4, S8, Cl2,
bilangan oksidasi 0 (nol). Na, Mg, Fe, Cu memiliki bilangan
oksidasi yang sama yaitu nol (0).
2. Semua atom unsur dalam Dalam NH3 bilangan oksidasi N =
satuan rumus memiliki jumlah +3 dan bilangan oksidasi H = -1.
total bilangan oksidasi 0 (nol). Maka jumlah bilangan
oksidasinya adalah +3 -1(3) = 0.
+,
2+
3+
3. Apabila satuan rumus berupa Pada ion Na Ca , Al
ion, baik ion monoatomik memiliki bilangan oksidasi
maupun poliatomik, maka berturut-turut 1,2,3.
semua atom unsur memiliki Pada ion NH4 bilangan
+
jumlah total bilangan oksidasi oksidasi N adalah -3 dan
sama dengan muatan ion bilangan oksidasi H adalah +1.
tersebut. Maka jumlah bilangan
oksidasinya adalah -3+4(+1)
=+1, yang sama dengan
muatan total ion.
4. Dalam senyawanya logam- Bilangan oksidasi Ca
logam aktif seperti golongan (golongan IIA) dalam CaCO3
alkali memiliki bilangan adaah +2
oksidasi +1, sedangkan Bilangan oksidasi Na
logam-logam alkali tanah (golongan IA) dalam NaOH
memiliki bilangan oksidasi adalah +1
+2.
E-Book Reaksi Reduksi Oksidasi Berbasis Representasi Kimia 17