Page 70 - PAI_SISWA
P. 70

1.  Śalat Sunnah Berjemaah

                         Aktivitas 2 :
                      a.  Bacalah ketentuan dan tata cara śalat-śalat  sunnah berjemaah.
                      b.  Secara  berkelompok,  lakukan  latihan  sampai  dapat  mempraktikkannya
                         dengan sempurna.






                            Pernahkah kalian  melaksanakan  śalat  sunnah secara berjema’ah?
                          Tentunya kalian sering melaksanakannya. Misalnya pada saat melaksanakan
                          śalat hari raya Idul Fitri maupun hari raya Idul Adha (śalat idain). Kalian tentu
                          tidak pernah melaksanakan śalat Idul Fitri atau Idul Adha secara munfarīd
                          (sendirian).  Kedua  śalat  ini  pasti
                          dilaksanakan secara berjemaah.
                            Secara  lebih  rinci,  śalat-śalat   Gambar : gambar dua anak
                          sunnah  yang  dilaksanakan  secara   laki-laki (Amri dan salim)
                          berjema’ah sebagai berikut :       sedang berjalan kaki berangkat
                                                             ke masjid. Mereka memakai
                          a.  Śalat Idul Fitri               pakaian / busana muslim.
                          b.  Śalat Idul Adha
                          c.  Śalat Kusūf (gerhana matahari)
                          d.  Śalat Khusūf (gerhana bulan)  Sumber: Dokumen Kemdikbud
                                                            Gambar 4.4 : Anak Laki-laki pergi ke Masjid
                          e.  Śalat Istisqā (meminta hujan)
                            a.  Śalat Idul Fitri

                               Śalat Idul Fitri adalah, śalat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan pada
                            hari  raya  Idul  Fitri  pada  setiap  tanggal  1  Syawal  setelah  melaksanakan
                            puasa Ramadan satu bulan lamanya.  Hukum melaksanakan śalat sunnah
                            ini adalah sunnah mu’akkad (sangat dianjurkan).
                               “Id” artinya kembali yaitu, dengan hari raya Idul Fitri ini kita kembali
                            dihalalkan berbuka seperti makan dan minum di siang hari yang sebelumnya
                            selama bulan Ramadan hal itu dilarang.

                               Waktu untuk melaksanakan śalat Idul Fitri itu adalah, sesudah terbit
                            matahari sampai tergelincirnya matahari pada tanggal 1 Syawal tersebut.
                            Adapun Tata cara pelaksanaan śalat hari raya Idul Fitri tergambar dalam
                            cerita Amri dan Salim berikut:










                                                           Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  59
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75