Page 52 - ebook.panduankkn
P. 52
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
rasa memiliki dan perasaan kebersamaan. Kelompok yang kompak
memperlihatkan individu yang memperhatikan satu sama lain.
Kohesivitas atau kekompakan dapat dimunculkan dengan
membuat kelompok tersebut menarik. Kelompok dapat dikatakan
menarik bagi anggota jika:
1. Tujuan kelampok dan anggota sesuai dan jelas dipaparkan.
2. Kelompok memiliki pemimpin yang karismatik.
3. Kelompok berusaha menunjukkan bahwa kelompok berhasil
menjalankan tugas-tugasnya.
4. Kelompok memungkinkan anggota didengar pendapatnya dan
evaluasi oleh rekan lain.
Dapat dikatakan keempat faktor di atas berkaitan dengan
kebutuhan kepuasan. Salah satu tujuan pembentukan kelompok
disinggung di atas adalah untuk memuaskan kebutuhan.
D. Konflik Kelompok
1. Karakteristik Konflik
Konflik pada dasamya tidak selalu menguntungkan. Konflik
kelompok dapat dibedakan berdasarkan batasan pengaruhnya
ke dalam organisasi yaitu: (a) Konflik fungsional, merupakan
konfrontasi antar anggota kelompok yang dapat menambah
keuntungan kinerja kelompok. Konflik fungsional dapat
diibaratkan sebagai tekanan kreatif. (b) Konflik disfungsional,
merupakan konfrontasi atau interaksi di antara anggota yang
dapat merugikan kelompok atau menghambat pencapaian
tujuan kelompok.
2. Penyebab Terjadinya Konflik
Setiap kelompok dapat dipastikan akan mempunyai konflik yang
harus diatasi. Pada dasarnya terdapat empat faktor yang
menyebabkan terjadinya konflik, yaitu:
a. Saling ketergantungan kerja, hal ini terjadi apabila anggota
kelompok tergantung satu dengan lainnya untuk
menyelesaikan tugas-tugasnya. Saling ketergantungan
sangat berpotensi dalam menciptakan konflik.
"Aku tinggalkan pada kalian sesuatu yang jika kalian berpegang teguh
kepadanya niscaya kalian tidak akan tersesat sepeninggalku, yaitu
42 Kitabullah (AI-Qur'an) dan Sunnah Rasul-Nya" (H.R. AI-Hakim)