Page 5 - E-BOOK SOSIOLOGI
P. 5

d.  kelompok tidak teratur ; yakni berkumpulnya orang-orang di satu tempat pada waktu
                         yang sama, karena pusat perhatian yang sama. Misalnya, sekumpulan orang yang
                         sedang anti karcis kereta api.
                      e.  organisasi formal ; setiap kelompok yang sengaja dibentuk untuk mencapai tujuan
                         tertentu, dan telah ditentukan lebih dahulu. Contohnya, birokrasi (internet).
                 1.  Kelompok Sosial Dipandang dari Sudut Individu
                    Seorang  warga  masyarakat  yang  asih  bersahaja  susunannya,  secara  relative  menjadi
                    anggota pula dari kelompok kecil lain secara terbatas. Kelompok sosial yang dimaksud
                    biasanya  atas  dasar  kekerbatan,  usia,  seks  serta  atas  dasar  perbedaan  pekerjaan  atau
                    kedudukan  yang  memberikan  prestise  tertentu  sesuai  adat  istiadat  dan  lembaga
                    kemasyarakatan. Keanggotaan pada kelompok sosial tidak selalu bersifat sukarela. Akan
                    tetapi, dalam hal lain seperti bidang pekerjaan, rekreasi dan sebagainya, keanggotaannya
                    bersifat sukarela. Suatu ukuran lainnya bagi si individu adalah bahwa dia merasa lebih
                    tertarik pada kelopok-kelompok sosial yang dekat dengan kehidupan seperti keluarga,
                    kerabat,  dan  rukun  tetangga  dari  pada  misalnya  dengan  suatu  perusahaan  besar  atau
                    Negara (internet).
                   a.  In-group dan Out Group
                       In-group adalah kelompok sosial, dengan mengidentifikasikan dirinya. Sikap in-group
                       pada umumnya didasarkan pada factor simpati dan selalu mempunyai perasaan dekat
                       dengan  anggota  kelompok.Out-group  adalah  kelompok  sosial  yang  oleh  individu
                       diartikan  sebagai  lawan  in-groupnya.  Sikap out-group  selalu ditandai  dengan  suatu
                       kelainan yang berwujud antagonisme atau antipati. Perasaan in-group dan out-group
                       atau  perasaan  dalam  serta  luar  kelompok  dapat  merupakan  dasar  suatu  sikap
                       etnosentisme. In-group dan out-group dapat dijumpai di semua masyarakat, walaupun
                       kepentingannyatidak selalu sama (Soerjono Soekanto:108).
                 2.  Kelompok Primer dan Kelompok Skunder
                    Kelompok primer/face to face adalah kelompok sosial yang paling  sederhana, dimana
                    anggotanya saling mengenal, dimana ada kerja sama yang erat. Sedangkan kelompok
                    sekunder adalah kelompok yang terdiri dari banyak orang, antara siapa hubungannya
                    tidak perlu berdasarkan pengenalan secara pribadi dan sifatnya juga tidak begitu erat
                    (Soerjono Soekanto:109).
                 3.  Paguyuban (Gemeinschaft) dan Patembayanan (Gesellschaft)
                    Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama di mana anggotanya diikat oleh hubungan
                    batin  yang  murni  dan  bersifat  alamiah  serta  bersifat  kekal.  Dasar  hubungan  tersebut
                    adalah  rasa  cinta  dan  rasa  kesatuan  batin  yang  memang  telah  dikodratkan,  ini  bisa
                    dijumpai di dalam keluarga, kelompok kekerabat, rukun tetangga dan lain sebagainya.
                    Cirri pokok dari paguyuban adalah (Soerjono Soekanto:118): (1) intimate ; hubungan
                    menyeluruh yang mesra. (2) private ; hubungan bersifat pribadi untuk beberapa orang
                    saja. (3) exclusive ; hubungn tersebut hanyalah untuk “kita” saja dan tidak untuk orang
                    lain  di  luar  “kita”.  Tipe  paguyuban  ada  3,  yaitu  paguyupan  karena  ikatan  darah,
                    paguyuban karena tempat/wilayah yang sama dan paguyuban karena jiwa-pikiran yang
                    sama.
                    Patembayan  merupakan  ikatan  lahir  yang  bersifat  pokok  untuk  jangka  waktu  yang
                    pendek,  bersifat  sebagai  suatu  bentuk  dalam  pikiran  belaka  serta  strukturnya  bersifat
                    mekanis,  biasanya  terdapat  di  dalam  hubungan  perjanjian  yang  berdasarkan  ikatan
                    timbale-balik seperti ikatan pedagang, organisasi yang luas atau industry, dll (Taufiq
                    Rahman Dhoiri:88).
                 4.  Formal Group dan Informal Group
                    Formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan
                    oleh anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya. Sedangkan informl group


                                                            5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10