Page 7 - E-BOOK SOSIOLOGI
P. 7
E. Pengertian Hubungan Antarkelompok
Hubungan Antarkelompok adalah hubungan antara dua kelompok atau lebih yang memiliki
ciri khusus. Pettigrew (1968: 277) mendefinisikan inter-group relation sebagai “the social
interactions between any two or more groups”.
Dalam pembahasan ini kita melihat tipologi kelompok menurut Robert Bierstedt, yaitu
pembagian dalam empat tipe kelompok yaitu statistical group, societal group, social group,
dan associational group .
Dalam pembahasan kita mengenai hubungan Antarkelompok, yang dimaksudkan
kelompok mencakup keempat tipe kelompok yang disebutkan oleh Bierstedt tersebut.
Dengan demikian kita menggunakan konsep kelompok dalam arti luas.
F. Klasifikasi Kelompok yang Terlibat dalam Hubungan Antarkelompok
Dalam bahasan ini, kata kelompok dalam konsep hubungan Antarkelompok diklasifikasikan
oleh Kinloch (1979). Kata kelompok dalam konsep hubungan antarkelompok mencakup
semua kelompok yang diklasifikasikan berdasarkan kriteria ciri sebagai berikut :
1. Fisiologis : seperti, ras (pengelompokan berdasarkan kriteria fisik)
2. Kebudayaan : seperti, kelompok etnik (persamaan bahasa, adat kebiasan,
wilayah, sejarah, sikap, dan seistem politik)
3. Ekonomi : seperti, etnosentrisme, persaingan dan perbedaan kekuasaan
4. Perilaku : seperti, seksisme, ageisme, dan rasialisme
G. Dimensi Hubungan Antar Kelompok
Hubungan antar kelompok tentunya tidak secara tiba-tiba terbentuk, melainkan melalui
akumulasi dan beberapa hubungan sosial yang sebelumnya sudah terbentuk. Seperti sikap,
perilaku, dan gerakan sosial yang muncul diantara dua kelompok yang saling berhubungan.
Dalam hal ini, akan dimengerti jika kita berada dalam suatu kelompok.
H. Kelompok Minoritas dan Mayoritas
Pembahasan mengenai hubungan antarkelompok merupakan pembahasan mengenai
stratifikasi sosial, bilamana kita berbicara mengenai dua kelompok yang berada dalam strata
berbeda atas dasar adanya ketidaksamaan dalam berbagai bidang, kekuasaan, prestasi,
privilese.
Suatu bentuk hubungan yang banyak disoroti dalam kajian terhadap hubungan antar
kelompok ialah hubungan mayoritas-minoritas. Kinloch mendefinisikan mayoritas sebagai
suatu kelompok kekuasaan; kelompok tersebut menganggap dirinya normal, sedangkan
kelompok lain (yang oleh kinloch dinamakan kelompok minoritas) dianggap tidak normal
serta lebih rendah karena dinilai mempunyai ciri tertentu; atas dasar anggapan tersebut
kelompok lain tersebut mengalami exploitasi dan diskriminasi. Ciri tertentu yang
dimaksudkan disini ialah ciri fisik, ekonomi, budaya, dan perilaku. Dalam definisi kinloch
ini kelompok mayoritas di tandai oleh adanya kelebihan kekuasaan, konsep mayoritas tidak
dikaitkan dengan jumlah anggota kelompok.
7