Page 49 - Modul Mengelola Induk Ikan1
P. 49
mulut sampai dengan ujung tutup insang yang dinyatakan dalam satuan centimeter.
Cara mengukur tinggi badan dilakukan dengan mengukur garis tegak lurus dari dasar perut
sampai ke punggung dengan menggunakan mistar atau jangka sorong yang dinyatakan
dalam satuan centimeter.
5. Cara mengukur bobot tubuh
Cara mengukur bobot tubuh dilakukan dengan menimbang berat badan ikan
perindividu menggunakan timbangan yang dinyatakan dalam satuan kilogram.
6. Cara memeriksa kesehatan ikan
a. Pengambilan contoh untuk pemeriksaan kesehatan ikan dilakukan secara acak sebanyak
10 % dari populasi atau maksimal 30 ekor ikan baik pengamatan secara visual maupun
mikroskopik.
b. Pengamatan visual : dilakukan untuk pemeriksaan adanya gejala penyakit dan
kesempurnaan morfologi ikan.
c. Pengamatan mikroskopik : dilakukan untuk pemeriksaan jasad patogen (parasit, jamur,
virus dan bakteri) di laboratorium uji.
7. Cara memeriksa kemurnian ikan
Cara memeriksa kemurnian ikan dilakukan dengan pengambilan contoh darah /
jaringan ikan untuk pengujian di laboratorium uji. Pengambilan contoh darah yang diambil
dari pembuluh darah pada pangkal ekor dengan menggunakan alat suntik untuk pengujian
elektrophoresis di laboratorium.
B. Keterampilan yang diperlukan dalam menyeleksi induk jantan dan betina
1. Menganalisis persyaratan fisik dan kesehatan induk jantan dan induk betina sesuai dengan
prosedur dan petunjuk teknis yang telah ditentukan.
2. Menyeleksi induk jantan dan betina sesuai dengan persyaratan teknis.
C. Sikap kerja yang diperlukan dalam menyeleksi induk jantan dan betina
Harus bersikap secara:
1. Cermat dan teliti dalam Menganalisis persyaratan fisik dan kesehatan induk jantan dan
induk betina sesuai dengan prosedur dan petunjuk teknis yang telah ditentukan.
2. Taat asas dalam Menyeleksi induk jantan dan betina sesuai dengan persyaratan teknis.
3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu Menyeleksi induk jantan dan betina.
Modul Mengelola Induk Ikan 42