Page 45 - Modul Mengelola Induk Ikan1
P. 45
bak. Cara melepas yaitu dengan memiringkan kantong plastic, biarkan air di bak masuk ke
dalam kantong plastic dan udang yang ada di dalam plastic untuk keluar dengan sendirinya.
Gambar 22. Aklimatisasi Induk Udang Vanamei
3. Seleksi Induk Bandeng (Chanos chanos, Forskal)
Ikan bandeng tergolong pamakan tumbuhan (herbifora) akan tetapi pada pemeliharaan
di tambak ikan ini lebih suka memakan “klekap” yaitu kehidupan kompleks yang terdiri
ganggang kersik (Bacillariopyceae), bakteri, protozoa, cacing dan udang renik yang sering
juga disebut “Microbenthic Biological Complex”.
Ikan bandeng dikenal sebagai ikan petualang yang suka merantau. Bentuk tubuh ikan
bandeng langsing seperti torpedo dengan moncong agak runcing, ekor bercabang dan sisik
halus. Warna putih gemerlap seperti perak pada tubuh bagian bawah dan agak gelap pada
punggungnya. Habitat asli ikan bandeng di laut tetapi ikan ini mampu hidup di air tawar dan
air payau.
Untuk meningkatkan mutu induk yang akan digunakan dalam proses budidaya maka
induk yang akan digunakan harus dilakukan seleksi. Seleksi ikan bertujuan untuk
memperbaiki genetic dari induk ikan yang akan digunakan. Oleh karena itu dengan dilakukan
seleksi yang benar akan dapat memperbaiki genetic ikan tersebut sehingga dapat melakukan
pemuliaan ikan. Tujuan pemuliaan ikan adalah menghasilkan benih yang unggul dimana
benih yang unggul tersebut diperoleh dari induk ikan hasil seleksi agar dapat meningkatkan
produktifitas.
Induk unggul ikan bandeng mempunyai ciri-ciri antara lain sebagai berikut :
a. Bentuk normal, perbandingan panjang dan berat ideal.
b. Ukuran kepala relative kecil, diantara satu peranakan pertumbuhannya paling cepat.
Modul Mengelola Induk Ikan 38