Page 42 - Modul Mengelola Induk Ikan1
P. 42
ikan dapat berasal dari hasil budidaya atau menangkap ikan di alam. Karakteristik induk yang
unggul untuk setiap jenis ikan sangat berbeda. Hal-hal yang sangat penting untuk
diperhatikan oleh para pembudidaya ikan dalam melakukan seleksi induk agar tidak terjadi
penurunan mutu induk antara lain adalah :
1. Mengetahui asal usul induk
2. Melakukan pencatatan data tentang umur induk, masa reproduksi dan waktu pertama
kali dilakukan pemijahan sampai usia produktif.
3. Melakukan seleksi induk berdasarkan kaidah genetik
4. Melakukan pemeliharaan calon induk sesuai dengan proses budidaya sehingga
kebutuhan nutrisi induk terpenuhi.
Untuk meningkatkan mutu induk yang akan digunakan dalam proses budidaya maka
induk yang akan digunakan harus dilakukan seleksi. Seleksi ikan bertujuan untuk
memperbaiki genetik dari induk ikan yang akan digunakan. Oleh karena itu dengan
melakukan seleksi ikan yang benar akan dapat memperbaiki genetik ikan tersebut sehingga
dapat melakukan pemuliaan ikan. Tujuan dari pemuliaan ikan ini adalah menghasilkan benih
yang unggul dimana benih yang unggul tersebut diperoleh dari induk ikan hasil seleksi agar
dapat meningkatkan produktivitas.
1. Seleksi Induk Udang Windu (Penaeus monodon, Fabricius, 1798)
Seleksi induk udang windu (Penaeus monodon) dapat diperoleh dari alam dan dari
proses hasil budidaya. Ciri-ciri udang windu yang dapat dijadikan induk dapat dilihat dari
bentuk luar (fenotif) dan genotif. Adapun syarat-syarat udang windu yang dapat dijadikan
calon induk dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 11. Syarat-syarat udang windu yang dapat dijadikan calon induk
ALAM HASIL BUDIDAYA
INDIKATOR
JANTAN BETINA JANTAN BETINA
Berat (g/ekor) 70-120 100-300 70-120 100-300
Umur (tahun) - - > 1 th > 1 th
Panjang Tubuh Total (cm/ekor) 20-23 22-28 20-23 22-28
Panjang Kepala (cm) 7-9 9-10 7-9 9-10
Produksi Spermatofor (buah) 2 - 2 -
Produksi Telur - > 400.000 - > 300.000
(butir/ekor/peneluran)
Periode peneluran setelah ablasi - 1-3 - 1-2
(kali)
Pematangan gonad setelah ablasi < 7 < 7 < 12 < 12
(hari)
Modul Mengelola Induk Ikan 35