Page 11 - Perjuangan Para Tokoh pada Masa Kerajaan Islam
P. 11
Suatu ketika Teuku Umar pernah mengecoh Belanda dengan pura-pura
bekerja sama pada tahun 1893. Setelah itu, ia kembali memeranginya dengan
membawa lari senjata dan perlengkapan perang lain. Namun, dalam pertempuran
di Meulaboh tanggal 1 1 Februari 1899, Teuku Umar gugur. Sejak meninggalnya
Teuku Umar, Cut Nyak Dien memimpin dan mengatur perlawanan rakyat Aceh
terhadap Belanda. Seluruh barang berharga yang masih dimilikinya dikorbankan
untuk biaya perang. Meski tanpa dukungan dari seorang suami, perjuangannya
tidak pernah surut. Perlawanan yang dilakukan secara bergerilya itu dirasakan
Belanda sangat mengganggu. Bahkan, membahayakan pendudukan mereka di
tanah Aceh. Dengan alasan itu, pasukan Belanda selalu berusaha menangkapnya.
Kehidupan yang berat di hutan dan usia yang makin menua membuat kesehatan
perempuan pemberani ini mulai menurun. Ditambah lagi, jumlah pasukannya terus
berkurang akibat serangan Belanda. Akhirnya, beliau tertangkap Belanda dalam
sebuah pengepungan besar-besaran di tempat persembunyiannya. Beliau
kemudian diasingkan di sumedang, Jawa Barat. Hingga akhir hayatnya, beliau
mengisi waktu dengan mengajarkan ilmu agama bagi masyarakat sekitar
pengasingannya di Sumedang. Beliau meninggal pada tanggal 6 November 1908.
Cut Nyak Dien meninggal karena usia tua. Beliau diangkat sebagai Pahlawan
Nasional Indonesia pada tanggal 2 Mei 1964.