Page 13 - Perjuangan Para Tokoh pada Masa Kerajaan Islam
P. 13
Kisah Perjuangan Martha Christina Tiahahu,
Srikandi dari Tanah Maluku
la tak hanya berjuang dengan angkat senjata, namun juga mengobarkan semangat
kaum perempuan Maluku untuk turut mendampingi kaum lelaki di medan pertempuran.
Usianya baru 17 tahun tatkala ia terjun langsung dalam medan perang melawan
tentara kolonial Belanda. Gadis yang lahir pada tanggal 4 Januari 1800 di Desa Abubu, Nusa
Laut ini merupakan putri sulung dari Kapitan Paulus Tiahahu, salah satu pemimpin tentara
rakyat Maluku.
Dialah Martha Christina Tiahahu, srikandi dari tanah Maluku. Meski masih sangat belia,
ia dikenal baik di kalangan para pejuang dan masyarakat sampai di kalangan musuh sebagai
gadis pembera.ni dan konsekuen terhadap cita-cita perjuangannya.
Dengan rambut panjangnya yang terurai ke belakang serta berikat kepala sehelai
kain berang (merah), ia mendampingi ayahnya angkat senjata untuk mengusir penjajah di Pulau
Nusa Laut maupun di Pulau Saparua. Pada waktu yang sama Kapitan Pattimura sedang
mengangkat senjata melawan kekuasaan Belanda di Saparua. Perlawanan di Saparua
menjalar ke Nusa Laut dan daerah sekitarnya.