Page 16 - Modul Praktikum Agribisnis Perikanan
P. 16
c) Evaluasi sistem pasca panen atau pengolahan hasil perikanan
Pengolahan hasil perikanan bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah
produk perikanan yang di produksi oleh kegiatan on farm, akuakultur, dan
perikanan tangkap. Ikan yang dihasilkan oleh akuakultur dan perikanan
tangkap menjadi input usaha pengolahan perikanan. Nilai tambah produk
perikanan yang terjadi bisa dilihat dari harga produk pengolahan perikanan
yang bisa mencapai 2 – 100 kali dari harga produk segar on farm (perikana
tangkap ayau akuakultur), bergantung kepada bentuk pengolahan yang
dilakukan. Pengolahan perikanan juga bertujuan untuk lebih
mendekatkanproduk perikanan kepada konsumen sehingga menjadi salah
satu startegi pemasaran. Tidak hanya untuk tujuan pengadaan pangan
industri makanan, pengolahan perikanan juga akan semakin penting untuk
tujuan produksi bukan pangan. Pengolahan perikanan dapat dibagi menjadi
dua bagian, yaitu tanpa merubah bentuk dan merubah bentuk sama sekali
dari ikan yang diolah. Pada kelompok pertama, pengolahan yang dilakukan
terhadap ikan tidak disertai dengan perubahan bentuk ikan sehingga bentuk
asli dari ikan yang diolah masih tampak. Termasuk dalam pengolahan
kelompok ini, antara lain pengeringan, pembekuan, pengasinan, pengasapan,
pemindangan, dan pemepesan. Kelompok pengolahan yang merubah bentuk
asli dari bahan baku contohnya adalah tepung ikan, fillet, bakso, kerupuk,
nugget, burger, biskuit, dan sosis ikan. Tidak tampak lagi bentuk asli ikan pada
produk pengolahan perikanan tersebut.