Page 18 - E-Book Plantae
P. 18
Pada ovum memproduksi zat gula dan protein yang akan merangsang
pergerakan pada spermatozoid dari anteridium menuju arkegonium
untuk membuahi ovum. Pergerakan spermatozoid tersebut disebut
kemotaksis. Saat spermatozoid bertemu ovum, terjadilah proses
fertilisasi yang menghasilkan zigot diploid (2n). Zigot akan mengalami
pembelahan secara mitosis dan tumbuh menjadi embrio, kemudian
embrio akan tumbuh menjadi generasi sporofit yang diploid.
Dalam siklus hidupnya, lumut mengalami pergiliran keturunan
(metagenesis) antara generasi gametofit yang berkromosom haploid (n)
dengan generasi sporofit yang berkromosom diploid (2n). Bentuk gametofit
lebih sering kita temukan karena gametofit lebih dominan dan memiliki
masa hidup yang lebih lama daripada sporofit. Tahap metagenesis lumut
dapat diperhatikan pada Gambar 9.
Keterangan
Haploid (n) Sperma
Diploid (2n)
Gametofit Anteridia
jantan (n)
Protonema (n)
Telur
Spora
Gametofor Arkegonia
Gametofit
Penyebaran betina (n)
spora Peristom Rizoid
Sumber: Biology Campbell MEIOSIS Embrio Zigot Arkegonium
FERTILISASI
Sporangium
(dalam arkegonium)
Sporofit
(2n)
dewasa
muda (2n)
Kapsul Gametofit Sporofit
betina
Gambar 9. Siklus hidup tumbuhan lumut
Berdasarkan gambar 9 siklus hidup tumbuhan lumut, buatlah
skema siklus hidupnya pada buku catatan Anda.
9