Page 21 - E-Book Plantae
P. 21
2. Anthocerotopsida (Lumut Tanduk)
Nama lumut tanduk berasal dari kata Yunani,
keras yang berarti "tanduk" mengacu pada
bentuk sporofit yang panjang dan meruncing.
Lumut tanduk terdapat sekitar 100 spesies yang
dapat ditemukan di tempat-tempat lembap dan
ternaungi, hidup di tepi sungai, danau, atau
sepanjang selokan. Lumut tanduk berbentuk
seperti lumut hati yaitu berupa talus berbentuk
lembaran berwarna hijau dengan lebar 1-2 cm.
Reproduksi lumut tanduk juga seperti lumut hati,
perbedaannya terletak pada sporofitnya dimana
Sumber: https://flickr.com sporofit lumut tanduk berbentuk kapsul
memanjang seperti tanduk dan mengandung
Gambar 13.
Anthoceros fusiformis kutikula
Sporofit lumut tanduk sangat mirip dengan
sporofit pada tumbuhan berpembuluh.
Sporofit lumut tanduk terlihat seperti tanduk
hijau, muncul dari gametofit dan biasanya
berdiameter kurang dari 2 cm. Sporofit ini
tertanam dalam jaringan gametofit, dimana ia
memperoleh sebagian nutrisinya. Lumut
tanduk memiliki stomata untuk mengatur
pertukaran gas, fotosintesis, dan menyediakan
Sumber: https://inaturalist.org
banyak energi yang dibutuhkan untuk Gambar 14. Sporofit pada lumut
pertumbuhan dan reproduksinya. tanduk
Sporofit tumbuh dari jaringan cawan arkegonium. Setelah sporofit masak,
bagian ujungnya akan terbelah dua. Sporogonium memiliki benang-benang
elater yang mengatur pengeluaran spora, dan pada kapsulnya terdapat
stomata. Anteridium dan arkegonium ada yang terletak pada talus yang sama
(berumah satu), ada pula yang terletak pada talus yang berbeda (berumah dua).
Contoh spesiesnya antara lain Anthoceros fusiformis, Phaeoceros laevis, dan
Leiosporoceros.
12