Page 13 - Produk kliping final
P. 13
022. Febrianty, Yenny. (2020, Agustus 10). Perlindungan Tradisi Perkawinan
Bajapuik di Pariaman. Padang Ekspres, h. 4
Artikel ini berisi tentang keresahan pengarang akan pergeseran adat dan tradisi
yang kian tergerus oleh globalisasi salah satunya ialah tardisi perkawaninan
bajapuik di Pariaman. Perkawinan bajapuik merupakan bagian dari
kebudayaan, kekayaan dan identitas masyarakat Pariaman yang harus terus
dirawat. Untuk mempertahankan budaya perkawinan bajapuik agar tidak
tertelan oleh dampak globalisasi, maka tindakan untuk perlindungan tradisi
perkawinan bajapuik penting dilakukan. Pemeritah perlu menerbitkan
Peraturan Daerah tentang Perlindungan Kebudayaan atau Kearifan Lokal yang
memuat perlindungan nilai traddisi perkawinan bajapuik.
Kata kunci: Perkawinan bajapuik, tradisi, pemerintah
023. Kurnia, Merry. (2020, Agustus 30). Belasting Yang Buat Murka Masyarakat
Manggopoh. Padang Ekspres, h. 2
Peristiwa yang dikenal dengan perang manggopoh ini di pelopori oleh tokoh
sentral yang dikenal dengan sebutan mande Siti. Perang ini bermula dari
penerapan pajak (belasting) yang dilakukan oleh Belanda. Perang manggopoh
dilatar belakangi oleh beberapa hal, yaitu Belanda melanggar perjanjian plakat
panjang pada masa perang paderi dimana salah satunya Belanda tidak akan
memungut apapun pada rakyat. Kemudian penerapan tanam paksa kopi.
Belanda melakukan tanam paksa di Minangkabau dengan aturan tiap keluarga
wajib menanam sekurang-kurangnya 150 kopi/tahun degan ketentuan harga 7
gulden/pikul.
Kata kunci: Manggopoh, perang, pajak
024. Saputra, Almahd. (2020, September 9). Falsafah Minangkabau: Wujud
Pancasilanya Orang Minang. Padang Ekspres, h. 4
Artikel ini menjelaskan bahwa semua unsur pancasila terdapat dalam falsafah
adat orang Minangkabau. Adapun falsafah orang Miangkabau yang mencakup
unsur pancasila sebagai berikut. Pertama, adat basandi syarak, syarak basandi
kitabullah. Kedua, sasaki sasang, sahino samalu, ma nan ado samo dimakan,
nan indak samo dicari. Ketiga, di mano bumi dipijak di sinan langik
dijunjuang. Keempat, bulek aia dek pambuluah, bulek kato dek mupakek.
Kelima, maukua samo panjang, mambilai samo laweh.
Kata kunci: Minangkabau, falsafah, pancasila