Page 48 - Bahasa_Indonesia
P. 48
Bahasa Indonesia| 40
yang sederajat. Klausa-klausa dalam kalimat majemuk koordinatif
secara eksplisit dihubungkan dengan konjungsi koordinatif, seperti
dan, atau, tetapi, dan lalu; namun, tak jarang hubungan itu hanya
secara implisit, artinya tanpa menggunakan konjungsi. Berikut ini
beberapa contoh kalimat majemuk koordinatif.
a) Nenek melirik kakek, kakek tersenyum, dan adik tertawa-tawa.
b) Dia membuka pintu, lalu menyilakan kami masuk.
c) Beliau membuka pintu itu, tetapi membiarkan kami berdiri di
luar.
d) Saya ingin turut serta, sayang, ibu tidak mengizinkan.
e) Dia datang dan duduk di sebelah saya.
Apabila ada unsur klausa yang sama, unsur itu bisa
disenyawakan atau dirapatkan. Misalnya, pada kalimat e), unsur
objek pada klausa kedua tidak ditampilkan lagi karena sama
dengan subjek pada klausa pertama. Dalam buku tata bahasa
tradisional, konstruksi kalimat seperti itu disebut kalimat majemuk
rapatan.
Kalimat majemuk subordinatif adalah kalimat majemuk yang
hubungan antara klausa-klausanya tidak setara atau sederajat.
Klausa yang satu merupakan klausa atasan, dan klausa yang lain
merupakan klausa bawahan. Kedua klausa itu biasanya